UNAIR NEWS – Departemen Research and Development UNAIR Mengajar (UM) sukses menyelenggarakan kegiatan parenting pada Minggu (3/11/2024). Kegiatan tersebut mengusung tema Pengaruh Budaya Parental Masyarakat Indonesia dalam Kepengasuhan Keluarga pada Kondisi Psikososial dan Kognitif Anak. Acara berlangsung di Ruang 4.06 GKB, Kampus MERR-C. Kegiatan ini diikuti oleh para orang tua dari adik asuh rumah belajar UM.
UM menghadirkan Adinda Istiqomah S Psi M Psi Psikolog sebagai pembicara. Adinda merupakan psikolog Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya. Dalam kegiatan tersebut, Adinda berbagi pengetahuannya mengenai pengasuhan anak dengan penyampaian yang interaktif.
Ketua UM, Farah Indri Estiningtyas, mengungkapkan tujuan dari parenting yang UM lakukan. “Tujuan UM bukan hanya untuk mengajar pada adik-adik asuh, tetapi juga berkolaborasi dengan orang tua yang setiap hari berinteraksi langsung dengan adik-adik. Jadi, materi yang disampaikan oleh narasumber diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.”
Budaya Parental yang Buruk
Dalam sesi pemaparan materi, Adinda membahas tentang budaya orang tua yang kerap menggunakan kekerasan dalam mendidik anaknya. Ia mengungkapkan bahwa budaya tersebut dapat berdampak buruk kepada anak. Kekerasan yang mereka alami dapat menimbulkan trauma dan membuat anak menirukannya di kemudian hari.
“Tujuannya sebenarnya baik. Niat orang tua bukan melakukan kekerasan, tapi melakukan pendisiplinan. Namun, caranya yang salah karena dampaknya bisa sampai trauma ketika sudah dewasa,” tutur Adinda.
Lebih lanjut, Adinda menghimbau para orang tua yang hadir untuk memberhentikan siklus kekerasan dalam mendidik anak. Menurutnya, kekerasan hanya akan membuat anak merasa takut dan tidak memunculkan rasa tanggung jawab yang sebenarnya.
Tantangan Mendidik Anak
Adinda sebagai psikolog yang memiliki keahlian dalam hal perkembangan anak turut menyoroti adanya banyak tantangan yang harus orang tua hadapi. Tantangan nyata dalam mendidik anak di era modern adalah adanya gadget. “Di gadget anak-anak itu sekarang banyak sekali situs yang seharusnya tidak dijangkau anak, tapi muncul di dalam game mereka. Dan itu sekali klik langsung anak kita bisa mengaksesnya,” ujar Adinda.
Menurut Adinda, terpaparnya anak dengan tayangan yang belum sesuai usianya adalah hal yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, ia menghimbau orang tua yang hadir untuk tidak lengah dalam mengawasi kegiatan anak di gadget mereka. Dalam materi yang ia sampaikan, Adinda turut berbagi tips komunikasi dan pendekatan kepada anak. Acara parenting tersebut berjalan lancar dan menjadi media bertukar informasi antar orang tua mengenai pola asuh anak.
Penulis: Khumairok Nurisofwatin
Editor: Edwin Fatahuddin