Universitas Airlangga Official Website

Efek Timbal Acetat Oral terhadap Ekspresi Caspase 3 dan Histopatologi Ovarium pada Rattus Norvegicus

Timbal merupakah salah satu zat logam yang sering dipakai dalam industri di dunia. Salah satunya dalam pembuatan pipa air, cat, kaleng makanan, mainan anak dan beberapa kosmetik. Walaupun berguna dalam industri namun timbal ini ternyata zat timbal ini berbahaya bagi Kesehatan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada resiko diantara pada saluran pencernaan (keracunan), otak dan saraf dan juga pada organ reproduksi. Pada organ reproduksi terutama perempuan penelitian terdahulu menyebutkan dapat beresiko infertilitas, keguguran, preeklamsia, dan hipertensi kehamilan. Meskipun beberapa penelitian telah menyebutkan efek timbal in salah satunya pada infertilitas perempuan, namun masih banyak hal yang perlu untuk diteliti tentang bagaimana mekanisme kerusaan pada organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan timbal asetat peroral terhadap ekspresi caspase 3, diameter folikel tersier dan jumlah atresia folikel pada ovarium Rattus Norvegicus dengan menggunakan 3 dosis timbal yaitu 30 ppm, 100 ppm dan 300 ppm.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbal asetat mempengaruhi ukuran diameter folikel tersier, jumlah atresia folikel dan eskpresi caspase 3 pada ovarium Rattus Norvegicus. Pada diameter folikel dapat dilihat bahwa semakin tinggi dosis ukuran diameter tersier akan semakin kecil. Sedangkan jumlah yang mengalami atresia semakin tinggi dosis semakin banyak jumlah folikel yang mengalami atresia. Pada jumlah ekspresi caspase 3 menunjukkan semakin tinggi dosis ekspresi caspase-3 meningkat. Caspase 3 merupakan salah satu preserkutor dalam menginisiasi terjadinya apoptosis didalam sel. Hasil penelitian tentang meningkatkanya jumlah ekspresi caspase-3 in menunjukkan banyak sel pada ovarium yang mengalami apoptosis ( mati ) sehingga mungkin saja menurunkan jumlah sel teka dan granulosa akan menurun. Hal ini menunjukkan bahwa timbal juma dapat merusak sel yang ada di ovarium jika jumlahnya semakin besar. Hasil pada diameter folikel tersier dan jumlah atresia folikel menunjukkan bahwa timbal mempengaruhi histopatologi anatomi ovarium pada rattus norvegicus. Hasil penelitian pada hewan coba Tikus betika ( Rattus Norvegicus)  ini dapat dijadikan sebagai Langkah awal untuk dapat meneliti lebih dalam lagi tentang peranguh dan mekanisme timbal asetat di dalam organ reproduksi sehingga akan diketahui secara jelas bagaimana mekanisme, pencegahan dan pengobatan jika masuk didalam tubuh manusia.

Penulis: Endyka Erye Frety, M.Keb.

Link artikel:

Research Journal of Pharmacy and Technology

https://rjptonline.org/AbstractView.aspx?PID=2021-14-11-70, 0974-360X (Online), 0974-3618 (Print), 14(11):6007-6011, November 2021

DOI: 10.52711/0974-360X.2021.01044