Universitas Airlangga Official Website

Eksplorasi dan Pembangunan Sektor Perikanan Indonesia Bersama FPK UNAIR

Dekan FPK UNAIR Prof. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. , saat menyampaikan paparan. (Foto: SS YouTube UNAIR)

UNAIR NEWS – Kegiatan tahunan Airlangga Education Expo 2021 masih berlangsung dan di hari keenam, Kamis (18/02/2021) waktunya faculty info session dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (FPK UNAIR) untuk memberikan wawasan tentang FPK UNAIR kepada calon mahasiswa. FPK UNAIR mengusung tema “Developing Indonesian Fisheries and Marine Sector with Us!” melalui zoom conference dan disiarkan langsung di youtube.

Mengawali sesi, Dekan FPK UNAIR Prof. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. berpesan kepada partisipan untuk menentukan langkah dan passion yang tergantung pada 2 faktor, eksternal dan internal. Faktor eksternal yang, kondisi dimana seseorang menentukan sikap untuk berkarya dan dia bisa meihat pengaruh eksternal yang dia hadapi. Lalu dari internal mengacu pada kemauan dan kemampuan dalam membangun bangsa Indonesia, terutama untuk berkiprah melalui pembangunan sektor perikanan.

“Indonesia dalam blue print pengembangan ekonomi kelautan ada 11 bidang garap 11 bidang garap, yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, eksplorasi pemanfaatan hutan bakau, perhubungan laut, pengelolaan wilayah pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim serta sumber daya alam non konvensional,” ungkapnya.

Sesi selanjutnya dijelaskan oleh Wakil Dekan Penelitian, Publikasi, Kolaborasi, dan Relasi Publik Dr. Eng. Sapto Andriyono, S.Pi., M.T. Mengawali paparannya, Dr. Sapto menjelaskan program studi dari Fakultas ke-13 yang berdiri pada 25 Juli 2008. S1 ada Akuakultur, Akuakultur PSDKU Banyuwangi dan Teknologi Hasil Perikanan (THP), serta dari S2 ada Ilmu Perikanan dan Bioteknologi Perikanan dan Kelautan. Lalu di FPK mahasiswa S1 UNAIR bisa melanjutkan ke S2 program S2 Bioteknologi atau Ilmu Perikanan

“Untuk tahun ini, S2 Bioteknologi perikanan bisa memiliki double degree dengan universitas di Taiwan, National Pingtung University of Science and Technology (NPUST),” Jelas Dr. Sapto.

S1 FPK memiliki ciri khas jika dibandingkan dengan fakultas perikanan lainnya. Ciri khas dari Prodi S1 Akuakultur yang berdiri tahun 2014 adalah analisis hama dan penyakit ikan, serta genetika, pencemaran air dan Ichtyology. Lalu untuk Prodi S1 THP berdiri tahun 2015, yakni menerapkan mutu dan keamanan produk hasil perikanan..

Fasilitas FPK UNAIR memiliki gedung Kampus C Surabaya, PSDKU Banyuwangi dan Marine Station di Banyuwangi, serta FPK memfasilitasi student inbound dan outbound. Tidak hanya itu, terdapat juga sharing session tentang kehidupan kuliah bersama 2 Mahasiswa FPK, Aldi Dwi Mardiawan dari Akuakultur 2017 dan Bernardus Matthew dari THP 2017.

Pada sesi tanya jawab, terdapat partisipan yang menanyakan bagaimana merubah mindset orang tua kalau lulusan perikanan dan kelautan akan menjadi nelayan?. Prof. Amin langsung menjawab bahwa untuk meyakinkan orang tua, bahwa peluang bekerja, passion sekolah baik dalam negeri, ataupun di luar negeri sangat luas. Serta lulusan perikanan harus bisa mentransfer ilmu teknologi ke masyarakat. (*)

Penulis : Dimar Herfano

Editor : Nuri Hermawan