Universitas Airlangga Official Website

Emil Dardak Hadiri Penutupan Amerta, Beri Motivasi dan Ajak Maba Nyanyi Bersama

Emil Dardak saat menghadari talkshow pada penutupan PKKMB (foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWS – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Airlangga (UNAIR), yang dikenal dengan nama Angkatan Muda Ksatria Airlangga (Amerta), akhirnya berada pada puncak acara. Puncak acara berlangsung pada Sabtu (24/8/2024) di Airlangga Convention Center (ACC).

Agenda kali ini terdiri dari berbagai serangkaian acara, salah satunya adalah sesi talkshow. Talkshow ini menghadirkan berbagai tokoh-tokoh inspiratif, salah satunya Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024. 

Talkshow kali ini membahas persoalan literasi digital. Menurut Emil tema talkshow tersebut sangat relevan dengan kondisi hari ini, dimana digitalisasi semakin berkembang dengan pesat. “Talkshownya sangat relevan, karena seperti kita tahu bahwa hampir setiap hari tidak bisa lepas dengan digitalisasi, termasuk gadget,” katanya.

Emil juga berpendapat bahwa gadget yang saat ini sudah merajalela bisa membawa musibah atau manfaat. Gadget dapat membawa keberkahan jika pengguna mampu memanfaatkannya dengan baik. “Kalau kita tidak mengelola gadget dengan baik, maka masa muda kita habis dengan hal-hal yang tidak mendongkrak kualitas diri,” ujarnya.

Emil juga mendorong para maba UNAIR untuk berperan aktif dalam dunia digital. Ia juga memberikan motivasi kepada mahasiswa baru (maba) untuk menjadi generasi intelektual yang melek literasi digital. “Jadilah bagian dari konten kreator yang memperbanyak hal-hal bermanfaat. Mudah-mudahan ini akan memberikan efek positif kepada masyarakat dan ekosistem,” ungkapnya.

Tidak hanya memberikan motivasi. Emil Dardak juga unjuk kebolehannya dalam bernyanyi. Emil menyanyikan lagu dari Tulus yang berjudul Manusia Kuat. Keriuhan terasa di seluruh penjuru ACC kala Emil meminta para maba untuk naik keatas panggung dan bernyanyi bersama.

Lagu manusia kuat bagi Emil menggambarkan sosok manusia yang akan selalu menghadapi berbagai tantangan. “Semakin ke depan hal-hal yang membawa perubahan adalah hal yang berisiko, dan membuat kita keluar dari zona nyaman. Kita harus punya kemampuan untuk bangun setelah jatuh, bangkit setelah gagal untuk menjadi agen perubahan.” jelasnya.

Emil turut berpesan kepada maba UNAIR untuk senantiasa menerapkan Excellence with Morality. Ia berharap UNAIR dapat menjadi wadah bagi para maba untuk menempa diri guna menjadi generasi yang berkualitas. “Jangan mengejar sensasi, tapi doronglah prestasi. Kunci keberhasilan diri adalah jadikan kampus sebagai tempat menempa karakter, bukan sekedar mengejar sks (sistem kredit semester) saja,” tegas Emil. 

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Edwin Fatahuddin