Universitas Airlangga Official Website

Empat Mahasiswa UNAIR Lakukan Riset di Thailand

Mahasiswa Farmasi UNAIR saat mengikuti riset di Thailand (Foto: Dok. Pribadi)
Mahasiswa Farmasi UNAIR saat mengikuti riset di Thailand (Foto: Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Empat mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) UNAIR berpartisipasi dalam student exchange and research program selama delapan minggu. Mulai tanggal 6 Juli hingga 24 Agustus di Faculty of Pharmaceutical Sciences, Chulalongkorn University, Thailand. Mahasiswa yang mengikuti program ini yaitu Dhea Anggraini dan Cinta Muna Budiman yang melakukan riset di Departemen Farmasetika. Dua orang lainnya, Marikke Nawang Pangestuti dan Athallah Syauqi Zumarthana, terlibat dalam penelitian Departemen Farmakologi dan Fisiologi.

Mahasiswa yang berada di Departemen Farmasetika melakukan penelitian yang berfokus pada inovasi formulasi dan sistem penghantaran obat kanker berbasis liposom dengan kombinasi andrographolide. Penelitian bermula dengan simulasi komputer menggunakan simulasi molekular GROMACS. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan menemukan formulasi yang tepat sebelum pembuatan skala laboratorium dapat terlaksana. Dampaknya, biaya dan waktu penelitian dapat terminimalkan.

Ikuti Riset

Sementara itu, mahasiswa yang melakukan riset di Departemen Farmakologi dan Fisiologi berfokus pada studi mekanisme kerja senyawa dari tumbuhan yang biasa digunakan dalam ramuan tradisional Thailand pada hewan coba (in vivo) dan sel (in vitro). Penelitian tersebut membandingkan potensi penurunan derajat nyeri antara obat konvensional dengan dua senyawa dari bahan alam. Yakni rosmarinic acid dan caffeic acid. Ke depan, temuan penelitian ini dapat menjadi bukti saintifik yang mendasari praktik pengobatan tradisional Thailand.

Dhea Anggraini, Cinta Muna Budiman, Marikke Nawang Pangestuti, dan Athallah Syauqi Zumarthan, mahasiswa Farmasi UNAIR yang ikuti riset di Thailand (Foto: Dok. Pribadi)

Keempat mahasiswa yang baru lulus S1 ini sepakat program outbound ke Chulalongkorn University merupakan kesempatan yang sangat berharga. Pasalnya, mereka berpartisipasi langsung dalam topik riset yang mereka minati. “Ditambah, mentor kami yang kebetulan juga orang Indonesia berbagi banyak wawasan tentang kuliah S2 hingga doktoral di luar negeri. Jadi kami makin terdorong untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi,” jelas Athallah.

Menurut mereka, program ini menyediakan akses pendidikan berkualitas melalui pengalaman belajar internasional yang memperluas wawasan akademik dan profesional. “Tidak hanya berkutik di laboratorium, kami juga mengikuti berbagai seminar dan diskusi ilmiah bersama peneliti senior di sana,” tutur Cinta.

Dengan adanya kegiatan ini, keempat mahasiswa farmasi ini membawa pulang pengetahuan dan keterampilan baru untuk diaplikasikan di Indonesia. Mereka optimis kunjungan dan partisipasi mereka akan mendorong kerja sama akademik yang produktif antara kedua universitas.

Penulis: Delegasi mahasiswa Fakultas Farmasi yang mengikuti student outbound di Thailand