Berita FPK.
Fisheries Processing Club (FPC) adalah Komunitas mahasiswa Fakultas Perikanan dan kelautan Universitas Airlangga (UNAIR) terkhususnya bagi mahasiswa program studi Teknologi Hasil Perikanan, yang terbentuk sejak tahun 2014. Fisheries Processing Club (FPC) memiliki logo yang terdiri dari ikan, pisau, serta topi chef dengan perpaduan warna merah dan kuning. Gambar ikan melambangkan Fakultas Perikanan dan kelautan UNAIR, gambar pisau dan topi chef melambangkan pengolahan, serta perpaduan warna merah dan kuning merupakan warna yang menarik nafsu makan.
Di dalam Fisheries Processing Club (FPC), mahasiswa tidak hanya belajar terkait pengolahan produk saja, namun juga terdapat pembelajaran rancangan bisnis dan pemasaran dari produk yang telah dibuat. Salah satu produksi yang telah terlaksana baru-baru ini adalah pembuatan mie gulung kriuk balado berbahan baku ikan patin oleh Departemen Kesejahteraan Mahasiswa. Pengolahan ini dimulai dengan persiapan bahan baku serta trial yang bertujuan untuk menentukan komposisi yang pas dan baik untuk produk agar kandungan gizinya tetap terpenuhi. Namun tidak hanya itu, Departemen Kesejahteraan Mahasiswa sebelumnya juga telah melakukan produksi nugget ikan nila, sosis solo ikan nila, dan lumpia ikan lele yang terjual habis Ketika adanya diesnatalis FPK UNAIR. Semua kelancaran kegiatan terkait pengolahan Fisheries Processing Club (FPC) ini tidak luput dari dukungan atau pemfasilitasan Fakultas Perikanan dan Kelautan berupa Laboratorium Pangan.
Beberap hasil Produk lain dari FPC
Selain itu, Fisheries Processing Club (FPC) juga mengadakan webinar-webinar dan kunjungan industri terkait perikanan yang diusung guna meningkatkan pemahaman terkait dunia pengolahan hasil perikanan. Salah satunya adalah webinar terkait umkm yang diadakan oleh departemen ekonomi kreatif, kegiatan Virial (Visit Industrial) ke industri fillet ikan patin oleh departemen hubungan luar, serta webinar mengenai food fotography yang akan diadakan pada awal september 2023 oleh departemen Media dan Informasi.
