Universitas Airlangga Official Website

Entrepreneur Masterclass Bahas Strategi Pemasaran Era 5.0

Pemaparan materi strategi pemasaran digital oleh Haqqi Hudan (Foto: Tangkapan layar Zoom Meeting)
Pemaparan materi strategi pemasaran digital oleh Haqqi Hudan (Foto: Tangkapan layar Zoom Meeting)

UNAIR NEWSKomunitas Program Mahasiswa Wirausaha (KPMW) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar program Entrepreneur Masterclass pada Sabtu (22/3/2025). Tema yang diangkat adalah Level Up Sales! Strategi Pemasaran Efektif untuk Kuartil Kedua. Acara ini berlangsung secara daring dengan narasumber Haqqi Hudan selaku chief marketing officer (CMO) PT Lentera Alam Nusantara.

Haqqi memaparkan terdapat empat strategi pemasaran yang sesuai dengan era 5.0. Pertama, kebutuhan pelanggan berbasis segmentasi yang berdasarkan pada pendekatan pengalaman. “Contohnya produk McDonald’s hadir dengan menu khusus di setiap negara, dengan menerapkan strategi segmentasi dan feedback,” paparnya.

Selanjutnya, nilai dan validasi. Konsumen tidak hanya membeli produk karena kebutuhan, tapi ada keterikatan emosional dengan membeli cerita yang ada dalam sebuah produk. “Contohnya Dove beauty campaign. Dove menggunakan story telling dan value branding dalam strategi marketing-nya,” imbuhnya.

Selain itu ada interaksi yang baik. Pada era 4.0 sudah diterapkan strategi pemasaran digital yang terbukti meledak daripada strategi era sebelumnya. Esensi dari strategi ini adalah hubungan dan interaksi kepada pelanggan lebih dekat baik online maupun secara langsung. Contohnya Nike punya layanan komunikasi digital, dan Nike run club dengan strategi pemasaran digital, komunitas, dan gamifikasi.

Terakhir, special and personal yang memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan rasional. Contohnya Tokopedia dengan care artificiall intelligence (AI) chatbot. “Marketing itu ilmunya dinamis. Jadi, ketika mau coba sesuatu harus ada ukuran yang jelas, jika hal itu tidak sesuai, bisa dievaluasi, jika sesuai bisa dipertahankan,” tuturnya.

Dalam mengenali audiens pasar di era 5.0, terdapat dua hal yang harus menjadi perhatian yaitu behaviour dan demografi. Behaviour berdasarkan pada target pemasaran produk, dan sesuai keinginan mencari atau membeli produk. Aplikasi yang sesuai dengan behaviour adalah menggunakan Google Ads. 

Poin kedua adalah demografi, yang didasarkan pada potensial persona atau demografi dengan cara memaparkan produk pada konsumen. Aplikasi yang dapat digunakan untuk mengetahui demografi adalah Facebook Ads. Namun, terdapat gabungan yang sempurna akan behaviour dan demografi yaitu menggunakan TikTok.

Terakhir, Haqqi juga memaparkan tiga kunci menemukan audiens. Pertama, core audience yaitu berdasarkan demografi yang telah ditentukan oleh pemasar terkait persona audiens. Kedua, custom audience adalah audiens yang telah dikumpulkan dari beberapa ads maupun media sosial. Dan terakhir adalah look a like audience, audiens yang terbentuk melalui kemiripan perilaku dan data yang telah dipelajari oleh machine learning meta ads.

Penulis: Arifatun Nazilah

Editor: Yulia Rohmawati