UNAIR NEWS – Smart Parking System menjadi salah satu karya mahasiswa yang ikut serta dalam expo atau pameran sebagai tugas mata kuliah di Ujian Akhir Semester Genap 2024/2025. Expo tersebut berlangsung di lobi Gedung Nano, Kampus MERR-C UNAIR, Kamis (26/6/2025).
Nouval Syahferi, mahasiswa Prodi Teknologi Sains Data mengatakan, sederhananya sistem ini bersifat otomatis. Proyeknya ini menggunakan sampel lokasi parkir GOR Kampus MERR-C. Tidak membutuhkan juru parkir, STNK sampai dokumen lain. Produknya ini menggunakan sensor kamera, merekam nomor polisi motor. Lalu pengguna parkir akan mendapatkan QR code yang mana akan digunakan untuk keluar parkir.
Smart Parking System
Telegram akan menerima QR Code, sesudah melakukan sinkronisasi data mahasiswa yang sudah mendaftar. Nanti saat keluar, ada proses scan QR code. Soal rasio kesalahan pada sistem ini, 0,08 persen. Sangat kecil dari nilai 0,1 persen. Untuk pengguna parkir umum, sistem ini belum bisa diaplikasikan karena memang khusus untuk mahasiswa UNAIR. Namun, area parkir bisa menggunakan cara konvensional, dengan menempatkan juru parkir.
Nouval melanjutkan, karya ini merupakan tugas kelompok 9 dengan melibatkan sejumlah mahasiswa. Selain dirinya, ada Reza Faqih Al ‘islami, Erwina Yolavania, Ilmiawan Taufan dan Nabila Mumtaz.
Analisis Bitcoin
Selain itu, dalam proyek machine learning yang berjudul BitCast, yaitu sistem prediksi harga dan pergerakan pola Bitcoin menggunakan model Long Short-Term Memory (LSTM). BitCast akan mengambil data secara real-time dari Application Programming Interface (API) yang disediakan oleh Binance dan CoinGecko, dan melakukan prediksi setiap interval 4 jam. Hasil prediksi ini berlaku untuk 48 jam ke depan, atau setara dengan dua hari.

Menurut Billy, penggunaan deep learning sangat membantu proses prediksi. Meski ada analisis technical maupun sentimen yang menjadi sumber prediksi jual-beli bitcoin. Bitcoin yang sangat segmented, membuat penggunanya harus hati-hati. Karyanya ini menjadi media untuk belajar dan membantu mempelajari bitcoin.
Mahasiswa Ciptakan Smart Pill Dispenser
Dalam expo kali ini, prodi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan juga memamerkan karyanya. Khususnya mata kuliah topik khusus robotika dan kecerdasan buatan semester 6. Menurut Purbandini, SSi MKom, Koordinator Program Studi TRKB FTMM, tematik expo kali ini smart farming dan medis. Misal karya mahasiswa adalah pengantar obat pasien, alat deteksi uang penyandang tunanetra sampai penyiram tanaman otomatis berbasis IoT.
“Idenya itu apa. Kamu bisa menciptakan apa. Sama bisa jalan atau tidak,” jelas Purbandini, ihwal aspek penilaian karya.
Dalam pameran ini, tiga mahasiswa masing masing Aulia Shafa, Ronald Silvester, dan Naufal Malik membuat pill dispenser untuk penderita gangguan kognitif. Seperti gangguan pada ingatan. Karyanya ini punya 21 kompartemen untuk penempatan obat. Kompartemen ini untuk 7 hari, dengan 3 kali aktivitas makan obat. Menurut Ronald Silvester, alat ini secara otomatis bisa bekerja dengan mensetting waktu kapan makan obat.
Penulis: Andri Hariyanto
Editor: Yulia Rohmawati