n

Universitas Airlangga Official Website

Fadly Personel Padi: Berkarya dan Jadilah Kebanggaan untuk UNAIR

Andi Fadly Arifuddin, vokalis band Padi saat berkunjung dan berbagi pengalamannya pada mahasiswa Universitas Airlangga di Aula Kahuripan 300, Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR, (11/10). (Foto: Binti Q.M)

UNAIR NEWS – Andi Fadly Arifuddin, vokalis yang dikenal dengan sebutan dengan Fadly Padi, mengaku gembira bisa berkunjung dan berbagi pengalaman dengan mahasiswa almamaternya, Universitas Airlangga. Kali ini, lulusan UNAIR tahun 1998 ini bukan berbagi seputar pengalaman bermusik, melainkan aktivitas yang tengah ia tekuni saat ini sebagai aktivis urban farming.

Fadly bercerita bagaimana UNAIR merupakan kampus yang cocok untuk mengembangkan studi akademik maupun non akademik. Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Ekonomi Pembangunan, ada banyak hal bersama teman-teman yang menjadi bagian pengalaman menyenangkan dalam catatan bangku perkuliahan.

Yang tak bisa ia lupakan adalah ketika di UNAIR ia bisa berkuliah, mengembangkan hobi non-akademik, dan bertemu dengan teman-teman yang saat ini tergabung dalam grup musik Padi.

“Menyenangkan sekali. Waktu itu UNAIR begitu hidup, ekstra kurikuler hidup, kuliah menyenangkan. Saya dapat ilmunya dan saya juga dapat aktivitas yang tidak henti di kampus, terutama kegiatan musik,” kenangnya.

Di FE (pada saat itu) UNAIR juga lah, ia bertemu dengan Ari Bernardus Lasso atau yang lebih akrab disapa Ari Lasso. Kantin FE UNAIR adalah tempat favoritnya ketika nongkrong bersama teman-teman sesama pegiat musik. Apalagi, banyak acara musik yang waktu itu hits di kalangan mahasiswa, seperti acara musik lorong dan musik kantin.

“Ada musik parkir, musik lorong. Itu yang paling menyenangkan. Dan tempat bertemu itu tidak di dalam ruangan, tapi di kantin tempat rapat kita,” ujarnya sambil tertawa.

Baginya, Surabaya adalah kota yang cocok untuk bermusik sekaligus mengembangkan potensi akademik. Begitu juga UNAIR. Ia dapat menyelesaikan kuliah sambil mewujudkan mimpi yang lain yakni bermusik. Ia juga bercerita bahwa meskipun ia aktif pada kegiatan musik, ia tetap menyelesaikan studi dengan perolehan IPK yang cukup membanggakan, yaitu sebesar 3,3.

Saat ini, selain sibuk bermusik, Fadly menjadi aktivis urban farming dengan spesialisasi aquaponik. Ia sering diundang untuk memberikan pelatihan urban farming untuk siswa sekolah maupun para purnabakti untuk mengembangkan kegiatan.

Ia juga bercerita, bersama grup musik Musikimia baru mendapatkan penghargaan dari Singapura, sebagai band dan lagu terbaik dari empat negara, yakni Malaysia, Brunei, Singapura, dan Indonesia.

Pada kesempatan ini, ia berpesan agar mahasiswa UNAIR mampu berkarya mengembangkan minat bakatnya. Prestasi non akademik juga penting untuk dimiliki mahasiswa. “Jadilah kebanggaan untuk UNAIR. Berkarya, karena yang kita tinggalkan tidak lain tidak bukan adalah ilmu yang kita ditularkan dan karya yang kita hasilkan. Itulah yang kita bisa wariskan,” tuturnya. (*)

Penulis : Binti Q. Masruroh
Editor: Defrina Sukma S