UNAIR NEWS – Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), selenggarakan Digital Psychopreneurship Display, Senin- Selasa (11-12 Desember 2023). Acara tersebut terselenggara di Aula Psikologi, Kampus B UNAIR.
“Iya jadi Psychopreneurship ini salah satu upaya kami untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha di kalangan mahasiswa,” ujar Atika Dian Ariana MSc MPsi, selaku dosen penanggung jawab kegiatan.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, program ini merupakan program perdana yang melibatkan inovasi mahasiswa Fakultas Psikologi di bidang wirausaha. Produk yang mereka kembangkan sendiri meliputi 2 prinsip yang menyangkut intervensi psikologi maupun promosi atau rancangan rekomendasi psikologi.
“Pesertanya dari mahasiswa semester 5 dari angkatan 2021, mereka mengembangkan prototipe. Ada juga yang mengembangkan aplikasi maupun program intervensi,” imbuhnya.
Atika juga menerangkan bahwa dalam pengembangan Psychopreneurship, telah terdapat 102 mitra. Namun, Atika turut menuturkan, pihaknya masih berusaha melindungi hak cipta karya inovasi mahasiswa sebelum diberikan kepada mitra.
“Kalau mitra kita sudah bekerja sama sudah lama. Namun sementara ini untuk produk mahasiswa masih kami ajukan HAKI dulu kemudian baru ke mitra untuk melindungi hak ciptanya,” terangnya.
Inovasi
Terdapat banyak inovasi mahasiswa dalam Digital Psychopreneurship Display. Inovasi tersebut di antaranya Sighap (aplikasi peduli kesehatan mental karyawan), prototipe evaluasi pelatihan. Selain itu terdapat Petro Extend (pengelolaan kontrak secara efisien), Grow Prototipe (mengatasi masalah kesiapan kerja dana anxiety), Psycorner (aplikasi pemilihan jurusan dan perguruan tinggi) serta masih banyak beberapa lainnya.
“Seneng banget si ada Psychopreneurship karena ini menjadi ladang belajar kita apalagi kan luarannya produk digital yang kami tidak punya ilmunya sama sekali sebelumnya, “ ujar Erica, salah satu peserta pameran, pencipta aplikasi Psycorner.
Erica berharap program Psychopreneurship sendiri bisa menjadi program berkelanjutan. Menurutnya selain dari pencapaian tugas mata kuliah, namun Psychopreneurship sendiri menjadi ajang berkarya dan mengasah kemampuan lain di luar dari bidang psikologi itu sendiri.
“Jujur program ini sangat bermanfaat karena kami awalnya bingung juga bagaimana cara buat aplikasinya. Akhirnya karena sebuah tuntutan kami belajar dan terciptalah Psycorner ini,” pungkas Erica.
Penulis: Rosita
Editor: Nuri Hermawan
