Universitas Airlangga Official Website

Fakultas Vokasi UNAIR Diskusikan Potensi Smart Tourism di Jawa Timur 

UNAIR NEWS – Smart tourism kini menjadi model andalan di dunia pariwisata. Istilah itu sudah banyak diadopsi oleh pelaku industri pariwisata global dengan harapan bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan.

Indonesia sangat potensial untuk menjadi lumbung smart tourism. Sebab, Indonesia punya begitu banyak objek wisata yang bisa dieksplorasi dan dikembangkan. Promosi wisata perlu diperhatikan sehingga bisa semakin dikenal oleh dunia. 

 Asosiasi Mahasiswa Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata Fakultas Vokasi UNAIR menggelar Seminar Nasional 2022: “How To Build Smart Tourism in Era Society 5.0” pada Sabtu (26/11/2022) di Cendrawasih Hall Eks. Farmasi Kampus B itu mengundang tiga pembicara yang merupakan ahli kepariwisataan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. hadir melalui zoom yang sekaligus membuka seminar itu. 

“Ini momentum untuk mengajak anak muda agar lebih tertarik dengan smart tourism. Karena kalau bukan kalian, siapa lagi yang akan membawa nama Indonesia di masa depan,” ujarnya.   

Kegiatan yang diselenggarakan luring dan daring itu mendapat tanggapan positif dari pembicara pertama Drs. Susanti MM  selaku kepala Bidang Destinasi Pariwisata Jawa Timur. Perwakilan Dinas Pariwisata Jatim Drs Susanti MM memaparkan materi tentang “Smart Tourism” dan potensi wisata Jawa Timur pasca-pandemi. 

“Berdasarkan data yang sudah kami peroleh, pariwisata di Jawa Timur ini luar biasa. Potensi pasca pandemi ini mengalami peningkatan signifikan. Patut kita bangga bisa menjadi warga Jawa Timur.” katanya. 

Bukan Drs Santi saja yang membahas potensi pariwisata Jawa Timur, dalam seminar itu juga mengundang content creator Ilham Fitriyanto dan dosen UNAIR Dr. Yunawan Heru Santoso SE S SOS M Si. Lebih jelas lagi dalam konteks pariwisata, implementasi smart tourism bisa lebih kompleks dari bidang lainnya. Teknologi yang ada tidak bisa berjalan begitu saja tanpa adanya sinergi dengan dukungan antara institusi (pemerintah), pelaku industri, dan masyarakat.  

Penulis: Sintya Alfafa 

Editor: Feri Fenoria