Universitas Airlangga Official Website

FEB Gelar Diseminasi Hasil Analisis Badan Kebijakan Perdagangan

Prof Dian memaparkan sambutan dalam acara Diseminasi Hasil Analisis Badan Kebijakan Perdagangan (Foto: Istimewa)
Prof Dian memaparkan sambutan dalam acara Diseminasi Hasil Analisis Badan Kebijakan Perdagangan (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB) UNAIR bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar “Diseminasi Hasil Analisis Badan Kebijakan Perdagangan Tahun 2024”. Acara itu terselenggara secara luring pada Selasa (30/7/2024) di Aula Fadjar Notonegoro FEB UNAIR dan secara daring melalui YouTube dan Zoom Meeting.

Kegiatan tersebut, dihadiri oleh pihak pemerintah dan berbagai pakar dalam bidang ekonomi. Mulai dari Dekan FEB UNAIR, Prof Dr Dian Agustina SE MSi Ak; Kepala Kebijakan Kementerian Perdagangan, Dr Kasan; Dr Iwan, Rani Rosnia MBuc EC, Ferry Jacob MM, Umar Fakhruddin, Prof Rossanto Dwi Handoyo PhD, dan Ari Satria MA selaku moderator.

Dalam sambutannya, Prof Dr Dian Agustina SE MSi Ak mengatakan, sesuai topik yang dibahas yaitu Mengelola Potensi Perdagangan dan Pasar Global sebagai Kunci Pertumbuhan Inklusi merupakan hal yang relevan terkait perkembangan pada mikro ekonomi. “Alhamdulillah, kita dapat mendapat kesempatan untuk bersama-sama berdiskusi secara ilmiah di FEB UNAIR terkait diseminasi hasil perdagangan. Saya mendukung dan setuju karena ini merupakan hal yang relevan dengan tantangan ekonomi di negara kita,” tutur Prof Dian.

Prof Dian memaparkan, sejak tahun 2019 peningkatan pembatasan perdagangan khususnya pada nontarif banyak mengalami intervensi. Hal itu, lanjutnya, disebabkan adanya penekanan kebijakan industri. “Peningkatan kebijakan industri menjadi tantangan tersendiri pada negara berkembang dalam akses pasar internasional,” terang Dekan FEB UNAIR itu.

Penting untuk menekankan bahwa kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat harus menjadi prioritas. Setiap perdagangan yang dilakukan harus memberikan manfaat dalam berbagai aspek. “Setiap perdagangan seharusnya tidak hanya mengambil keuntungan dalam segi ekonomi, tetapi juga lingkungan dan sosial demi masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Selain itu, keikutsertaan Indonesia dalam Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) juga harus menjadi perhatian. Hal itu karena pada satu sisi akan menghasilkan manfaat yang besar. Namun, dalam sisi lain, OECD akan menghasilkan tantangan yang semakin kompleks. “Melalui OECD, kita akan menghadapi tantangan apakah produk dari Indonesia akan siap bersaing dengan para negara maju,” terang Prof Dian.

Melalui hal tersebut, analisis dampak kebijakan perdagangan terkait Indonesia pada OECD dan strategi peningkatan efektivitas dan pasar rakyat di Indonesia akan dipikirkan bersama-sama.

Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz

Editor: Yulia Rohmawati