Universitas Airlangga Official Website

FGD SDGs Center UNAIR Bahas Pembuatan Modul Pembelajaran Mahasiswa

UNAIR NEWS – Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) membahas penyusunan modul pembelajaran SDGs di ruang Rajasa, Bumi City Resort Surabaya Senin (19/09/2022). FGD yang dilakukan secara hybrid mengundang Agung Prasetyo dari SDG Academy Indonesia dan faculty ambassador SDGs dari masing fakultas di UNAIR.

Acara dimulai dengan sambutan Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi (Warek IDI) Prof Muhammad Miftahussurur dr MKes SpPD-KGEH PhD FINASIM.

“Terima kasih kepada para hadirin yang telah berpartisipasi dalam agenda penyusunan modul pembelajaran SDGs pagi ini. Semoga dapat menjadi capaian UNAIR dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” ucap Prof Miftah.

Laki-laki yang sehari-hari juga berprofesi sebagai dokter itu berharap agar modul pembelajaran SDGs kelak mampu memberikan manfaat yang luas, baik dilingkungan internal maupun eksternal.

“Saya harap berguna bagi sivitas akademika maupun menjadi contoh bagi masyarakat. Semoga sukses dan kita semua mendapatkan taufiq hidayah dari Allah SWT,” terang Prof Miftah.

Ketua SDGs Center UNAIR Bayu Arie Fianto SE MBA PhD menambahkan, SDGs Center telah berupaya sharing knowledge dengan banyak pihak demi menampung masukan.

“Kami telah melakukan benchmarking dengan beberapa kampus di Indonesia seperti Unpad yang memiliki buku, Universitas Indonesia (UI) yang lebih banyak ke project SDGs, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menyisipkannya ke dalam mata kuliah,” ungkap Bayu.

“Kami juga sharing knowledge dengan temen-temen NGO seperti WALHI, Ecoton ,dan Padepokan ASA,” terangnya.

Bayu juga menerangkan bahwa UNAIR adalah satu-satunya kampus di Indonesia yang membuat modul pembelajaran SDGs untuk mahasiswa. Modul dicanangkan sebagai diktat wajib bagi mahasiswa baru.

“Kita yang pertama buat modul pembelajaran SDGs. Harapanya bisa kita jadikan mata kuliah dasar, kemudian selanjutnya kita jadikan modul wajib bagi mahasiswa UNAIR,” ucapnya.

SDGs Academy Indonesia yang diwakili oleh Agung Prasetyo memaparkan saran untuk penyususnan Modul Pembelajaran SDGs agar lebih mudah diterima oleh kalangan anak muda. Agung menjelaskan jika usulan yang diberikan, sesuai dengan perspektif SDGs Academy Indonesia. Usulan SDGs Academy Indonesia menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa UNAIR.

“Kami yakin dari Bappenas dan juga expert yang lain dari UNDP Indonesia juga. Sudah memberikan dan akan juga memberikan pandangan-pandangannya terkait hal yang berkaitan dengan institusinya masing-masing. Misal dari regulasi pemerintah mungkin Bappenas akan lebih mendalam tentang itu dan juga dari regulasi global,” tambahnya. (*)

Penulis : Agung Santoso

Editor: Binti Q. Masruroh