Universitas Airlangga Official Website

FIB UNAIR Adakan ELITE, Bahas Plural Marking

Pemaparan Materi Dr Kim dalam Seminar ECOLITE 2024 (Foto: Dok Pribadi)

UNAIR NEWS – Dalam sebuah kebahasaan terdapat struktur pada masing-masing kalimat. Pada sebuah kalimat juga memiliki struktur penambahan kata yang bernama plural marking. Untuk mengenal lebih jauh terkait plural marking ini, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan seminar ELITE 2024 pada Sabtu (12/10/2024).

Pemateri ELITE, Dr Jaeshil Kim, ahli klasifikasi bahasa dan Dosen Liberty University, menyampaikan bahwa dalam struktur plurality marking pada sebuah kalimat terdapat opsionalitas. Ia menyampaikan bahwa opsionalitas merupakan elemen yang tidak memengaruhi gramatikal sebuah kalimat. “Opsionalitas adalah elemen dalam sebuah kalimat yang dapat dihapus dan tidak memiliki pengaruh dalam gramatikal,” jelasnya.

Dalam penelitiannya. Dr Jaeshil menemukan bahwa dalam Bahasa Indonesia juga memiliki sebuah opsionalitas. Menurutnya sifat opsionalitas dalam Bahasa Indonesia terdapat dalam sebuah morfologikal marking. “Penggunaan kata, seperti anak dan anak-anak akan memberikan kesan yang sama dan tidak mengubah dari segi gramatikal sehingga hal tersebut bersifat opsional,” terangnya.

Selain itu, Kim menjelaskan bahwa dalam bahasa yang ia pelajari termasuk bahasa Jepang, Korea, dan China juga memiliki pluralitas marking. Penggunaan dari pluralitas marking ini dalam kedua bahasa tersebut ada ketika terdapat lebih dari satu entitas dalam sebuah kalimat. ”Dalam memberikan plural marking perlu adanya sebuah entitas yang lebih dari satu,” jelas ahli klasifikasi bahasa itu.

Kim menjelaskan bahwa penggunaan kalimat plural marking tidak memberi efek yang begitu signifikan dalam beberapa kalimat. Menurutnya, plural marking tidak memiliki pengaruh kebahasaan secara gramatikal. “Namun, plural marking tidak akan memengaruhi bahasa secara gramatikal sehingga dapat ada maupun tidak,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa menurutnya plural marking dalam sebuah klasifikasi bahasa tidak termasuk ke dalam opsional. Hal ini membuat plural marking tidak memiliki sebuah pengaruh dalam struktur kebahasaan secara gramatikal.

Penulis : Ahmad Hanif Musthafa

Editor : Edwin Fatahuddin