Universitas Airlangga Official Website

FIB UNAIR Ajak Mahasiswa Jepang Mainkan Kesenian Gamelan

Mahasiswa Chuo University mempelajari kesenian gamelan di Ruang BSO Pakarsajen, FIB UNAIR (Foto: Rachman Obet)

UNAIR NEWSUniversitas Airlangga (UNAIR) selalu memiliki cara untuk mengenalkan Indonesia terhadap foreigner. Kali ini Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR mengajak mahasiswa study in bound asal Chuo University Jepang mempelajari kesenian gamelan. Kegiatan itu berlangsung di ruang BSO Pakarsajen Kampus Dharmawangsa-B, Jumat (17/3/2023).

Sensei Dwi selaku person in charge (PIC) program mengungkapkan bahwa ini merupakan pengalaman berharga baginya bisa ikut andil dalam mengenalkan kebudayaan lokal. Ia juga mengatakan bahwa pengenalan budaya Indonesia terhadap mahasiswa asing merupakan hal yang penting. Selain mem-branding budaya kita, kita juga ikut serta merevitalisasi budaya asli kita.

“Jadi sebenarnya mereka (mahasiswa Chuo University, Rred) hadir di sini untuk mempelajari bahasa Indonesia. Belajar bahasa berarti harus mempelajari budayanya juga, karena bahasa adalah bagian dari budaya dan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” ujar dosen Departemen Studi Kejepangan itu.

“Memang tidak terkait secara langsung kenapa harus gamelan. Mungkin sebagian dari mereka sudah banyak yang tau apa itu gamelan, tapi pengalaman bermain, kan, itu beda dari pada sekedar mengetahui,” imbuhnya.

Dapatkan Apresiasi

Melihat antusiasme mahasiswa jepang mempelajari kesenian gamelan, pihak UNAIR NEWS berhasil mewawancarai Yohichiro Hata, salah satu mahasiswa asal Chuo University sekaligus komposer musik dari group band asal Jepang. Ia membagikan pengalamannya dalam memainkan alat musik tradisional itu.

Suasana mahasiswa Chuo University memainkan alat musik gamelan. (Foto: Rachman Obet)

“Saya belajar bahasa Indonesia di universitas saya dan sekarang saya bisa berdiri di sini untuk mempelajari kebudayaan Indonesia juga. Menurut saya musik tradisional gamelan sangat menarik. Ketika kita bermain gamelan, saya merasa seperti menyatu dengan bumi dan terbang ke angkasa karena suaranya seperti alam,” tutur Hata. 

Hata menyatakan bahwa gamelan memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu membuatnya tertarik belajar dan ingin mengenalkan permainan musiknya di Jepang.

Saya ingin mengenalkan gamelan kepada orang-orang Jepang dan grup musik saya. Itu mengapa saya sangat antusias mempelajari gamelan,”imbuh komposer sekaligus vokalis dari Hata Band asal Jepang tersebut. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh