Universitas Airlangga Official Website

FIB UNAIR Kenalkan Kearifan Lokal Indonesia Kepada Mahasiswa Thailand

2. Suasana kelas In Class Meeting mahasiswa Kasetsart University Thailand di FIB UNAIR. (Foto: Dokumentasi Istimewa)
2. Suasana kelas In Class Meeting mahasiswa Kasetsart University Thailand di FIB UNAIR. (Foto: Dokumentasi Istimewa)

UNAIR NEWSFakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menyambut kedatangan mahasiswa Departemen Sejarah dengan konsentrasi Asia Tenggara asal Kasetsart University, Thailand untuk melaksanakan program study inbound full-time. Terhitung sejak tanggal Senin (12/02/2024) hingga Jumat (1/3/2024) mendatang.

David Segoh SS MEd PhD selaku Faculty Ambassador for Internationalization FIB UNAIR mengungkapkan bahwa program itu nantinya akan terdiri dari in class meeting dan city tour yang berfokus mempelajari bahasa, sejarah, dan kebudayaan indonesia. Menurutnya, program itu berangkat dari keharusan mahasiswa Kasetsart University mempelajari seputar bahasa dan budaya Indonesia sebagai salah satu kawasan Asia Tenggara.

“Dalam hal ini, mahasiswa asal diharuskan mempelajari satu bahasa di Asia Tenggara, yaitu Bahasa Indonesia. Maka dari itu, mereka datang untuk lebih mengenal bahasa dan budaya Indonesia dengan mengikuti beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan bahasa, budaya, dan sejarah, serta mempelajari berbagai aspek budaya Indonesia, seperti membatik dan gamelan,” tuturnya.

David menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk mempererat hubungan baik yang sudah terjalin di antara keduanya. Selain itu, program ini juga sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan budaya, bahasa, dan seni yang ada di Surabaya dan Jawa Timur ke negara tetangga di ASEAN.

“Selama tiga pekan pelaksanaan program, mahasiswa akan mengikuti beberapa in class meeting yang berkaitan seputar dengan konsentrasi studi mahasiswa asal Kasetsart University. Seperti, Introduction to Southeast Asia, Introduction to Indonesian Language for Foreign Speakers, Indonesian Music Studies, History of Health, dan Indonesian Manuscript,”ujarnya.

Secara praktis, lanjut David, mahasiswa juga akan turut terjun langsung ke lapangan untuk mengenal warisan budaya Indonesia. Nantinya mahasiswa akan belajar bermain gamelan, membuat batik, hingga melakukankunjunganke beberapa tempat bersejarah yang ada di Surabaya ataupun luar kota. 

Melalui program ini, David berharap dapat mengenalkan lebih banyak lagi  keunggulan dan keunikan budaya lokal baik yang ada di Surabaya ataupun Jawa Timur. Ia berharap dengan keunggulan dan keunikan yang dimiliki FIB UNAIR dalam program inbound ini dapat mempererat dan memperluas jaringan kerja sama dengan universitas dari negara-negara sahabat.

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Khefti Al Mawalia