Universitas Airlangga Official Website

FIKKIA UNAIR Jadi Relawan dan Juri Kontes Domba dan Kambing Banyuwangi

Mahasiswa Mengikuti Relawan Kontes Ternak Domba dan Kambing Banyuwangi 2024. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Mengikuti Relawan Kontes Ternak Domba dan Kambing Banyuwangi 2024. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Program Studi Kedokteran Hewan terus konsisten berkontribusi dalam pengembangan budidaya ternak. Di Banyuwangi, FIKKIA UNAIR turut serta menyukseskan Kontes Domba dan Kambing Banyuwangi 2024. Tercatat ada 15 mahasiswa yang menjadi relawan dan 1 dosen sebagai juri. Helatan akbar tingkat regional jawa tersebut bertempat di Lapangan Polsek Cluring, Kabupaten Banyuwangi sejak Sabtu (3/8/2024) hingga Minggu (4/8/2024).

Pembina HMKH UNAIR, Amung Logam Saputro drh MSi didapuk menjadi juri dalam penilaian kambing peranakan etawa ras kaligesing dan domba sopas. Amung mengatakan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi dengan komunitas kambing dan domba Banyuwangi. Secara khusus kegiatan tersebut juga sebagai wujud pelestarian domba sopas sebagai varietas domba ternak asli Banyuwangi.

“Kontes kali ini spesifik mengangkat domba sopas yang merupakan asli Banyuwangi,” sebut Dosen Klinik Veteriner FIKKIA UNAIR itu.

Domba Sopas menjadi plasma nutfah yang harus terus lestari dan harus meningkatkan produktivitas domba sopas. Melalui peran dokter hewan sebagai juri, sinergitas akademisi veteriner terwujud dalam penilaian seni sekaligus kesehatan hewan. Menghasilkan kualifikasi juara kontes kambing dan domba berkualitas unggul, sehat, serta menarik.

Amung Logam Saputro drh MSi Tampak Menilai Kambing Kontes. (Foto: Istimewa)

Amung mengatakan, FIKKIA UNAIR melalui mahasiswa kedokteran hewan ambil bagian dalam acara tersebut. Mereka mendukung keberlangsungan kontes ternak dari segi administrasi, mekanisme penjurian, hingga handling. Mahasiswa juga dapat berinteraksi secara langsung dengan peternak saat mengikuti kegiatan kontes ternak. Konektivitas itu sangat penting dalam menjalin relasi antara klien dengan dokter hewan pada masa depan. 

“Keterlibatan mahasiswa mendukung mereka mendapatkan ilmu peternakan, edukasi terkait jenis domba serta relasi yang sangat penting pasca mereka lulus menjadi dokter hewan,” kata juri kontes ternak nasional tersebut. 

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Khefti Al Mawalia