UNAIR NEWS – Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) secara resmi memperkenalkan inovasi terbarunya. Inovasi baru itu datang dari program Studi Kedokteran Hewan yang merilis microchip dan aplikasi FIKKIA Animal MicroChip (FANCHIP) bagi peternak Banyuwangi. Pengenalan inovasi itu berlangsung dalam Kontes Kambing Lokal Gebyar Peternakan Tegalsari Cup pada Minggu (27/10/2024) di Kecamatan Tegalsari.
Tingkatkan Pencatatan Ternak Digital
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat, Amung Logam Saputro drh MSi mengatakan harapannya pemasangan microchip ternak dapat meningkatkan kualitas pencatatan digital bidang peternakan. Microchip ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data digital yang tertanam pada bagian leher atau telinga pada ternak ruminansia.
Proses pemasangan dokter hewan berikan secara subkutan yang nantinya terhubung dalam aplikasi FANCHIP. “Recording berperan penting dalam bidang peternakan mengetahui kualitas hewan. Digitalisasi menjadi upaya berkelanjutan mencatat silsilah dan riwayat kesehatan,” katanya.
Integrasi dengan Aplikasi FANCHIP
Amung mengatakan bahwa data yang terdapat dalam microchip dapat peternak akses melalui aplikasi FIKKIA Animal Microchip. Pengembangan aplikasi tersebut untuk memudahkan peternak menemukan identitas dan riwayat kesehatan ternak. FANCHIP sendiri memiliki beberapa fitur mulai dari input dan cek data ternak.
“Aplikasi FANCHIP memberikan kemudahan pemilik ternak mengetahui perkembangan, keberhasilan reproduksi dan hari perkiraan kelahiran ternaknya,” sebut Dosen Klinik FIKKIA UNAIR itu. Kedokteran Hewan FIKKIA juga menyelenggarakan pemeriksaaan kebuntingan gratis melalui USG. Hal tersebut membuktikan konsistensi ksatria airlangga mewujudkan kesehatan reproduksi ternak.
Launching aplikasi menjadi rangkaian akhir dari Pengabdian Masyarakat bertajuk Inovasi Microchip sebagai Sarana Optimalisasi Pabrik Cempe dengan Data Recording pada Peternakan Kambing Perah Di Banyuwangi Berbasis Aplikasi di tahun 2024. Dalam tahapan berikutnya tim akan melakukan optimalisasi aplikasi untuk menyesuaikan kebutuhan kesehatan dan reproduksi ternak.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Edwin Fatahuddin
