Universitas Airlangga Official Website

Finalis Miss Indonesia, Adinda Putri Bagikan Tips Pentingnya Personal Branding

UNAIR NEWS – Persaingan kerja yang ketat mendorong individu untuk semakin proaktif dalam memanfaatkan peluang. Dewasa ini, bekal akademik semata tidak cukup untuk menjamin peluang karir. Maka dari itu, muncul istilah personal branding atau singkatnya cara menampilkan citra diri di hadapan publik untuk menampilkan nilai tambah di hadapan recruiter.

Seiring dengan mudahnya akses teknologi informasi seperti media sosial, personal branding pun dapat dilakukan dengan mudah lewat medsos. Seseorang dapat memanfaatkan fitur melalui platform seperti Instagram dan Linkedin untuk membangun personal branding yang diinginkan. Oleh karena itu, mahasiswa pun diharapkan mampu mewujudkan personal branding yang baik, utamanya melalui medsos.

Menanggapi urgensi personal branding, Universitas Airlangga mengadakan sharing session melalui akun resmi Instagram (@univ_airlangga). Diadakan melalui live Instagram pada Jumat (26/04/2024), sharing session itu mengangkat tema The Power of Personal Branding. Acara itu diisi oleh Adinda Putri SS CPS yang merupakan Dosen Praktisi Fakultas Vokasi UNAIR dan finalis Miss Indonesia tahun 2015.

Personal branding menurut aku adalah hal yang penting karena di era saat ini orang connect di medsos. Bahkan beberapa perusahaan langsung mencari pekerja di Instagram. Jadi penting punya personal branding yang baik di medsos. Tapi apa yang kita bangun di medsos juga harus sesuai dengan di kehidupan nyata,” papar Adinda.

Personal branding yang kuat akan menjadi top of mind atau yang pertama kali terlintas di pikiran seseorang tentang bagaimana kita dikenal. Oleh karena itu, penting untuk mulai mewujudkan personal branding yang baik. Hal ini karena personal branding akan banyak membantu dalam perjalanan karir seseorang di masa depan.

Kini medsos punya beragam jenis dan fitur yang bisa dimanfaatkan. Tiap orang bisa menyesuaikan karakternya dengan platform yang digunakan. Utamanya bagi mereka yang masih pemula. “Ngga semua bentuk personal branding harus menampilkan diri di hadapan kamera,” tutur Adinda. Ada kalanya orang-orang yang kurang percaya diri dapat memulai branding dirinya dengan konten yang minim menampilkan fisik, seperti tulisan, Instagram carousel, dsb. 

Terlepas bagaimana karakter diri kita, bagi Adinda yang terpenting ialah tidak menunda-nunda pekerjaan. Segera mulai pikirkan bagaimana anda ingin dikenal orang lain. Setelah itu, cari kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat untuk mengembangkan baik soft skill maupun hard skill kita. 

Langkah selanjutnya adalah mengabadikan proses kegiatan tersebut di medsos dengan cara yang menarik. Lalu, hal terakhir yang harus dilakukan dalam membangun personal branding adalah konsisten. Penting untuk mengunggah konten secara berkala agar branding yang telah dibangun semakin kuat di ingatan orang lain. 

Penulis: Afifah Alfina

Editor: Khefti Al Mawalia