UNAIR NEWS – Pemilihan raya (Pemira) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga telah menghadirkan sosok pemimpin baru bagi BEM FST UNAIR. Mochammad Firmansyah dan M. Faid Chamami resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM FST periode 2023. Firman, begitu ia biasa disapa, membagikan ceritanya kepada tim UNAIR NEWS setelah terpilih.
Firman menceritakan bahwa motivasi dia untuk menjadi Presiden BEM FST 2023 adalah untuk terus berjalan ke depan dan dapat membuka kesempatan baru demi pengabdian dan kebermanfaatan. Langkah konkret untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menjadi Presiden BEM FST.
“Desakan yang datang bersamaan dengan membawa banyak harapan telah berhasil membuka mata saya untuk terus berjalan kedepan membuka kesempatan baru demi pengabdian dan keberdampakan,” ucap Firman.
Tahun ini BEM FST UNAIR memiliki nama kabinet Gelora Sinergi yang berarti sebuah semangat untuk terus menciptakan karya dengan bersinergi antar pengurusnya. Dengan nama tersebut, diharapkan setiap pengurus dapat membawa semangat gelora dan terus bersinergi sepanjang kepengurusan untuk memberikan kebermanfaatan bagi orang lain.
Mahasiswa dari program studi statistika tersebut menjelaskan bahwa fokus utama dari BEM FST UNAIR 2023 adalah keberdampakan dengan menjadikan BEM FST UNAIR sebagai zona aktualisasi dengan semangat gelora sinergi melalui upaya panca paran demi kemajuan FST, UNAIR, dan Indonesia.
“Gelora Sinergi akan selalu menjadi paradigma kami dalam menjalankan organisasi. Dalam memulai organisasi, kami akan mengawali dengan pernyataan Apa yang dapat kami berikan untuk FST? Sekali lagi, nyatanya keberdampakan adalah nomor satu. Untuk siapa saja yang telah menjadi bagian dari FST UNAIR, izinkan kami untuk menyalakan gelora di antara kalian dan mari bersinergi untuk menciptakan sebuah keberdampakan,” ucap Firman.
Adapun program kerja yang menjadi unggulan kabinet Gelora Karya adalah Bina Desa Sustainable. Program kerja tersebut berfokus kepada pengabdian masyarakat di desa yang telah dilakukan pembinaan. Nantinya program tersebut akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan cara bersinergi dengan warga dan komunitas masyarakat di desa tersebut.
Di akhir, Firman memberikan pesan yakni untuk menjadikan BEM FST sebagai zona bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan minat dan bakat, zona kolaborasi, dan zona aktualisasi diri mahasiswa demi keberdampakan FST UNAIR dan Indonesia. (*)
Penulis : Muhammad Ghufron Ariawan
Editor : Binti Q. Masruroh