Universitas Airlangga Official Website

FK-PPPK Bersama UNAIR Dorong Generasi Muda untuk Berwirausaha dan Berinvestasi

Narasumber dalam Acara Literatur Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2023 di Gedung Ternate, ASEEC Tower pada Kamis (7/9/2023) (Foto: Istimewa).

UNAIR NEWS – Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) berkolaborasi dengan Forum Koordinasi dan Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK) menyelenggarakan kegiatan Literatur Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2023. Kegiatan FK-PPPK dengan UNAIR terselenggara Selama dua hari, yaitu pada Rabu (6/9/2023) dan Kamis (7/9/2023) di Gedung Ternate, ASEEC Tower, kampus Dharmahusada-B. 

Dalam sambutannya, Taukhid SE MSc IB MBA mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan  LIKE IT telah terselenggara sejak tahun 2021 yang lalu. “Agenda ini telah menjadi program yang berkesinambungan dari FK-PPPK. Tujuannya adalah memberikan edukasi dan pemahaman tentang literasi keuangan dan investasi kepada masyarakat khususnya para generasi muda,” paparnya. 

Tak hanya itu, Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Provinsi Jawa Timur tersebut juga menjelaskan bahwa adanya dominasi pelaku usaha di Indonesia oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Oleh karena itu, menurutnya perlu ada upaya peningkatan literasi keuangan sedini mungkin. 

“Edukasi dan literasi keuangan yang diberikan adalah kepada para generasi muda terutama pelaku usaha yang merintis dan mengembangkan usahanya. Harapannya hal ini bisa menjadi suatu perilaku dan kebiasaan pada saat dewasa nanti,” tambahnya.

Peran Anak Muda

Pada hari kedua, kegiatan LIKE IT 2023 yang mengusung tema “Generasi Muda Indonesia Cerdas Berwirausaha dan Berinvestasi” turut menghadirkan tiga orang narasumber di dalamnya. Adapun narasumber tersebut ialah Adi Budiarso, Muhammad Yusuf dan Nurita Wahyuni. 

Adi Budiarso, selaku Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa sebenarnya para generasi muda memiliki dua pilihan, yaitu memilih menjadi seorang investor atau menjadi konsumen, “Kalau anda bisa investasi 10 hingga 30 persen dari penghasilan  anda tiap bulan, itu akan bermanfaat untuk 30 bahkan hingga 50 tahun kedepan per usia kerja.” ucapnya.

Tanpa sadar, sambungnya, hal ini pun akan berimpact kepada masyarakat dan berperan dalam kemajuan perekonomian di Indonesia. Menurut Adi, terdapat dua hal yang perlu dilakukan. “Pertama harus dimulai dari antusiasme untuk diri sendiri menyambut masa depan dengan berinvestasi dan belajar mengelolah keuangan. Kedua, adalah melakukan kolaborasi,” paparnya.

Ceritakan Pengalaman

Dalam sesi pertama ini, Nurita Wahyuni yang menjadi narasumber sekaligus pemenang Usaha Mikro (UMi) Youthpreneur 2022 menceritakan  awal mula ia menjadi seorang pengusaha. Memulai pada tahun 2021, Nurita mengaku saat itu belum merealisasikan keinginannya. “Saat 2021 saya masih coba-coba mencari kesempatan, setelah itu mendapat informasi tentang UMi,” ucapnya.

Memiliki latar belakang pendidikan dari jurusan akuakultur, ia kemudian mengembangkan usaha di bidang perikanan. “Saya mengembangkan salah satu komoditas perikanan yaitu lobster air tawar. Awalnya saya memanfaatkan chanel di masyarakat dan beberapa orang kenalan bahkan sempat menjadi reseller lobster air tawar,” ungkap Nurita.

Setelah mendapatkan pembiayaan dari UMi, lanjutnya, saat ini, saya berada pada siklus kelima dalam usaha lobster air tawar. “Untuk pembiayaan dari UMi sendiri, saya manfaatkan untuk biaya operasional. Untuk lobster air tawar sendiri siklusnya per lima bulan. untuk saat ini saya berada pada siklus ketiga,” tambahnya.

Penulis: Tia Restutika

Editor: Nuri Hermawan