Universitas Airlangga Official Website

FK UNAIR Gandeng PDSKJI Gelar Seminar Peringati World Bipolar Day

dr Rasyid Salim Sp K J Subsp A R (K) sedang menyampaikan materi pada seminar Mencegah dan Mengatasi Gangguan Bipolar pada Remaja di Hall Airlangga Medical Education Centre (AMEC) Lt 2, Kampus Dharmahusada A, Minggu (16/3/2025)(Dok. Panca Ezza)
dr Rasyid Salim Sp K J Subsp A R (K) sedang menyampaikan materi pada seminar Mencegah dan Mengatasi Gangguan Bipolar pada Remaja di Hall Airlangga Medical Education Centre (AMEC) Lt 2, Kampus Dharmahusada A, Minggu (16/3/2025)(Dok. Panca Ezza)

UNAIR NEWS – Dalam rangka World Bipolar Day 2025, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar seminar bertajuk Mencegah dan Mengatasi Gangguan Bipolar pada Remaja. Pada acara ini, FK UNAIR berkolaborasi dengan Seksi Bipolar dan Gangguan Mood Lainnya Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), PDSKJI Cabang Surabaya dan Komunitas Bipolar Harmony in Diversity. Acara ini berlangsung di Hall Airlangga Medical Education Centre (AMEC) Lt 2, Kampus Dharmahusada A, Minggu (16/3/2025)

Ratusan peserta hadir dari berbagai komunitas kesehatan mental, seperti Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), Harmony In Diversity (HID), dan Peduli Remaja Indonesia (PRI), serta mahasiswa UNAIR dan masyarakat umum. Hadir pula Prof Dr dr Margarita M Maramis Sp K J Subsp B P (K) FISCM, penasihat Seksi Bipolar dan Gangguan Mood Lainnya PDSKJI sekaligus pembina Komunitas Harmony In Diversity, dr Andini Dyah Sitawati Sp K J, Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNAIR, dan dr Royke Tony Kalalo Sp K J Subsp A R (K) FISCM, Ketua KSM Kedokteran Jiwa RSUD Dr Soetomo,

Dalam sambutannya, dr Agustina Konginan Sp KJ Subsp KL (K), Ketua Seksi Bipolar dan Gangguan Mood Lain PDSKJI, menyoroti meningkatnya jumlah remaja yang mengalami gangguan bipolar “Kami berharap seminar ini dapat memberi wawasan lebih luas tentang bipolar serta bagaimana cara terbaik untuk menghadapi dan mendukung para pasien,” ungkapnya.

Suasana Peringatan World Bipolar Day 2025 di Hall Airlangga Medical Education Centre (AMEC) Lt 2, Kampus Dharmahusada A, Minggu (16/3/2025) (Foto: dok. panitia)
Mengelola Bipolar dengan Pendekatan Holistik

dr Rasyid Salim Sp KJ Subsp AR, menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan jiwa. Ia menuturkan bahwa gangguan jiwa sering kali bermula dari masalah yang tidak tertangani dengan baik. Masalah tersebut menjelma menjadi stres, hingga akhirnya berujung pada gangguan mental seperti bipolar.

Menurut Rasyid, saat ini satu sampai dua persen remaja di dunia mengalami gangguan bipolar, dengan tren meningkat setiap tahun. Sekitar dua puluh persen penderita menunjukkan gejala sebelum usia dua puluh tahun. “Tanda gangguan bipolar adalah perubahan emosi yang ekstrim dan drastis,” tambah dr Rasyid

Untuk menghadapinya, dr. Rasyid membagikan empat strategi penting menghindari bipolar. Empat strategi itu yaitu Avoid (menghindari sumber stres), Alter (mengubah kondisi dengan bantuan orang lain), Adapt (beradaptasi dengan kondisi yang ada), dan Accept (menerima keadaan dengan hati yang lapang).

Panitia World Bipolar Day 2025 Ramadhan: Menjaga Hati, Raih Kedamaian Sejati (Foto: dok. panitia)
Puasa dan Kesehatan Mental

Selain pendekatan medis, seminar ini juga mengupas aspek spiritual dalam menjaga kesehatan mental. Ustadz Hasan Basri dari Yayasan Haji Mohammad Cheng Ho menjelaskan bagaimana puasa dapat membantu individu mengontrol emosi dan melatih kesabaran.

“Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengelola hawa nafsu, termasuk emosi. Dengan begitu, kondisi kejiwaan dapat lebih stabil,” ujarnya.

Ustadz Hasan menekankan bahwa puasa dapat meningkatkan kepedulian sosial. “Dengan menahan lapar dan haus, kita bisa lebih memahami kondisi mereka yang kurang beruntung. Ini juga menjadi latihan bagi jiwa agar tetap tenang dan sabar dalam menghadapi kehidupan sehari-hari,” tutupnya.

Seminar ini menjadi salah satu upaya FK UNAIR meningkatkan kesadaran masyarakat. Sasaran utamanya adalah remaja dan orang tua, tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mengenali gejala gangguan bipolar sejak dini.

Penulis: Panca Ezza Aisal Saputra

Editor: Ragil Kukuh Imanto