Universitas Airlangga Official Website

FK UNAIR Lakukan Aksi Cegah Stunting di Desa Lando, Lombok Timur

Pengabdian masyarakat FK UNAIR di Desa Lando, Lombok Timur (Foto: Istimewa)
Pengabdian masyarakat FK UNAIR di Desa Lando, Lombok Timur (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) bersama Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) melancarkan aksi cegah stunting pada Rabu hingga Jumat (3-5/7/2024) kemarin. Kegiatan ini menyasar kelompok istri peternak sapi potong Pade Angen II dari desa Lando, Kec Terara, Kab Lombok Timur, NTB.

Ketua Pelaksana Pengmas, Dr Ema Qurnianingsih, MKes. menerangkan, pihaknya melakukan sosialisasi dan pelatihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) gizi seimbang. Selain itu, tambahnya, warga juga diedukasi terkait sanitasi serta pemeriksaan status gizi anak.

“Ibu-ibu di Desa Lando terutama para istri peternak sapi potong perlu memahami peran penting protein dalam asupan gizi sehari-hari untuk mendukung perkembangan anak dan meningkatkan imunitas. Mereka kita latih untuk menyusun menu gizi seimbang, mulai dari makanan hingga camilan bagi anak dan keluarga,” ujar Ema.

Desa Lando sendiri masih menghadapi masalah stunting meski sudah ada perbaikan signifikan. Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, angka stunting di NTB mencapai 24,6%, menurun dari 32,7% pada 2022. Namun, penuruan itu masih belum mencapai target 14% di RPJMN 2024. Stunting disebabkan oleh kekurangan nutrisi dan infeksi berulang pada balita, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, dan berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak.

Sebagai informasi, tim pelaksana pengmas kali ini terdiri dari Dr Ira Humaira, Dr Kadek Rachmawati (Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR), serta beberapa mahasiswa FK UNAIR. Dosen dari UNDIKMA, termasuk Dr Kholik dan Dr Katty Hendriana, juga turut berpartisipasi. Kegiatan mendapatkan dukungan dari H Zainal Hamdi (Kepala Desa Lando), Lalu Ahmad Yani (Kepala Gizi Puskesmas Rarang), dan Baiq Rohaniyah (Ketua PKK Kecamatan Terara).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 82 peserta yang terdiri dari ibu-ibu muda, ibu hamil, dan ibu dengan balita. Peserta sangat antusias, terbukti dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dan kehadiran hampir seluruh anggota Posyandu Lando Sehat. Materi kegiatan meliputi edukasi tentang stunting, pentingnya sanitasi, dan pelatihan pembuatan PMT gizi seimbang.

Dr Ema Qurnianingsih berharap bahwa melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan pencegahan stunting akan meningkat, sehingga angka stunting di desa Lando bisa menurun dan anak-anak bisa tumbuh sehat dan kuat.

“Edukasi gizi seimbang sangat penting bagi ibu hamil dan balita untuk mencegah stunting. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat,” tutupnya.

Penulis: Tim Pengmas FK

Editor: Yulia Rohmawati