UNAIR NEWS – Departemen Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan program pengabdian masyarakat (pengmas). Pengmas promosi kesehatan itu bertajuk “Peduli Kesehatan Gigi dan Aman Radiasi”, berlangsung di Gili Iyang, Kecamatan Dungkep, Kabupaten Sumenep, Madura pada Sabtu (14/9/2024).
Kegiatan ini melibatkan Prof Dr Muhammad Luthfi drg MKes selaku penasihat; Dini Setyowati drg MPH PhD selaku penanggungjawab kegiatan; Alhidayati Asymal drg MKes SpRKG selaku PIC kegiatan. Selain itu, pengmas ini juga melibatkan empat mahasiswa Prodi Dokter Gigi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi.
Bertempat di MI Nurul Iman, kegiatan ini terdiri dari pemaparan materi, tanya jawab kepada siswa, praktik cara menyikat gigi yang benar oleh siswa. Selain itu, tim pengmas juga memberikan sikat gigi, pasta gigi, dan buku saku mengenai radiasi.
Kondisi Gili Iyang
Gili Iyang merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di Ujung Timur Pulau Madura. Secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulau Gili Iyang memiliki kandungan oksigen (O2) tertinggi kedua di dunia setelah Yordania, dengan udara bersih dari zat pencemar. Sehingga, Pulau Gili Iyang menjadi satu-satunya pulau di Indonesia yang menawarkan wisata kesehatan.
Akan tetapi, akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan di Pulau Gili Iyang sangat terbatas. Jenis pelayanan dan tenaga medis di Puskesmas Pembantu (Pustu) sangat terbatas, dan tidak ada pelayanan kesehatan gigi di Pustu tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FKG UNAIR untuk terus berkontribusi dalam mencapai sustainable development goals (SDGs). Khususnya terkait SDGs ke-3 yaitu Good Health and Wellbeing. Terutama pada kasus gigi berlubang yang masih belum mendapat intervensi maksimal di beberapa daerah termasuk di Pulau Gili Iyang.
Tingkatkan Pengetahuan tentang Radiasi
Kesehatan gigi yang baik dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Sehingga tujuan dari upaya promosi kesehatan ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut, meningkatkan kemampuan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, juga untuk membangun kesadaran dan memberikan pemahaman mengenai macam, dampak, dan cara membatasi diri dari radiasi yang terdapat di sekitar kita. Sehingga kelak dapat dicapai kehidupan yang sehat dan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Dalam kegiatan promosi kesehatan ini, terdapat dua materi yaitu mengenai radiasi dan gigi berlubang. Pada materi pertama, siswa mendapatkan informasi mengenai macam dan contoh radiasi, dampak radiasi, serta cara membatasi paparan radiasi khususnya dari benda di sekitar. Materi ini penting bagi siswa karena dalam kehidupan sehari-hari mereka pasti terpapar radiasi oleh benda-benda di sekitar. Seperti dari sinar matahari, handphone, lampu, televisi, radio, komputer, bahkan tumbuhan pun dapat menghasilkan radiasi.
Materi kedua yaitu mengenai gigi berlubang, mulai dengan memperkenalkan bagian-bagian gigi, penyebab, proses, dan cara mencegah gigi berlubang, serta cara menyikat gigi yang benar. Setelah pemaparan materi, siswa berkesempatan untuk menjawab pertanyaan dan mendapatkan hadiah. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian sikat gigi, pasta gigi, snack, dan buku saku radiasi kepada siswa, serta foto bersama.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari siswa MI Nurul Iman. Mereka dengan antusias menyimak dan menjawab pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Harapannya, kegiatan ini dapat terlaksana secara berkelanjutan khususnya kepada masyarakat di Pulau Gili Iyang. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai radiasi di sekitar kita, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, dan kelak dapat dicapai kehidupan yang sehat dan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Penulis: Tim Pengmas
Editor: Yulia Rohmawati