UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas). Kegiatan tersebut merupakan salah satu luaran dari Program Pengembangan Desa Binaan Universitas Airlangga. Pengmas tersebut berlangsung di Balai Ageng Giri Kedaton, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Jombang pada Rabu (2/8/2023).
Kepada UNAIR NEWS (2/8/2023), Ketua Pelaksana Kegiatan, Prof Dr Sri Hidanah Ir MS, mengatakan bahwa hal itu menunjukan kebermanfaatan UNAIR yang semakin luas, khususnya tindakan nyata untuk masyarakat. Dalam kegiatannya, mereka berfokus pada pemberdayaan potensi di daerah tersebut, dengan membawakan tema Perbaikan Manajemen Pakan, Pengolahan Susu, dan Pemasarannya.
“Wabah PMK berdampak pada sapi perah. Akhirnya terjadi penurunan produksi susu sehingga perlu penyegaran terhadap peternak sapi perah di desa itu agar mengembalikan produksinya seperti sebelum wabah PMK,” ungkapnya.
Beberapa dosen yang terlihat yaitu, Prof Dr Sri Hidanah Ir MS, Dr Emy Koestanti Sabdoningrum drh MKes, Dr Mohammad Anam Al Arif drh MP, Dr Ira Sari Yudaniayanti drh MP, Dr Kadek Rachmawti drh Mkes, Dr Suharsono drh MSc, dan Dr Fatin Fadhilah Hasib SE MSi. Hadir pada kegiatan tersebut Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan dan Mahasiswa S2 Agribisnis Veteriner FKH UNAIR.
Penyuluhan dan Pelatihan
Pada kegiatannya, peternak sapi perah mendapatkan beberapa penyuluhan dan pelatihan. Di antaranya, materi mengenai perbaikan manajemen pakan yang berjudul Menyusun Konsentrat Sapi perah. Sebagai pemateri penyuluhan itu Dr Mohammad Anam Al Arif, materi pengolahan susu oleh Dr. Emy Koestanti Sabdoningrum. Selain itu ada materi pemasaran dari Mahasiswa S2 Agribisnis Veteriner, Deddy Fachruddin Kurniawan.
“Setelah penyampaian materi, berlanjut dengan praktik pembuatan yogurt dan pembuatan pakan dengan tambahan nano ekstrak meniran,” ungkapnya.
Ke depan, ia berharap peserta yang terdiri dari Anggota Koperasi Sapi Perah KUD Anjasmoro dan Kelompok Ternak Sapi Perah Jaya dapat semakin memiliki nilai tambah dari hasil produk. Selain itu, pengajaran dan pembinaan yang dilakukan dapat berlangsung berkesinambungan sehingga pendampingan terhadap peternak dapat terus terpantau.
“Harapan dari kegiatan ini kepada masyarakat yaitu masyarakat mendapatkan serta menerapkan ilmu yang telah diberikan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan,” pesannya.
Penulis: Afrizal Naufal Ghani
Editor: Nuri Hermawan
Baca Juga: Menjangkau Titik 0 Selatan Indonesia hingga Pulau Rote
