Universitas Airlangga Official Website

FKH UNAIR Lepas 194 Mahasiswa untuk Mengabdi di 13 Wilayah

Prof Dr Mirni Lamid drh MP dalam Upacara Pelepasan MBKM FKH UNAIR (Sumber: Dok Panitia)

UNAIR NEWS – Dalam upaya mencetak lulusan dokter hewan yang siap terjun ke dunia kerja. Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui program tersebut, sebanyak 194 mahasiswa semester tujuh siap menjalankan program magang di 13 kabupaten/kota di Jawa Timur. Upacara pelepasan yang berlangsung di halaman parkir FKH UNAIR pada Selasa (3/9/2024) 

Upacara ini menandai awal mula petualangan mahasiswa FKH dalam mengimplementasikan ilmu yang telah mereka peroleh di kampus. Selama tiga bulan ke depan, mulai September hingga November, mahasiswa akan belajar secara langsung di lapangan. Mereka akan belajar di Pusat Kesehatan Hewan maupun klinik hewan dengan total perolehan 20 SKS. Dekan FKH UNAIR, Prof Dr Mirni Lamid drh MP dalam sambutannya berpesan kepada mahasiswa agar menjaga nama baik almamater. 

“Selain itu, tak kalah penting jagalah kesehatan selama menjalani program magang. Kalian sudah berada di posisi yang luar biasa, jadi jagalah itu. Melalui program MBKM, kalian akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesehatan hewan di masyarakat,” tegas Prof Mimi. 

Jajaran Dosen Pendamping serta Mahasiswa Semester Tujuh Program MBKM FKH UNAIR (Sumber: Dok. Panitia)

Ketua pelaksana MBKM FKH UNAIR, Prof Dr Widjiati drh MSi menjelaskan bahwa program magang ini dirancang sejalan dengan kurikulum semester tujuh. Ia menjelaskan bahwa nantinya mahasiswa akan belajar menangani berbagai kasus kesehatan hewan, baik hewan besar maupun hewan kecil.

“Kami melibatkan 105 alumni dokter hewan sebagai dosen pembimbing eksternal, serta 28 dosen dari internal FKH sebagai pendamping. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapatkan bimbingan yang komprehensif selama menjalani program magang,” terangnya. 

Prof Widjiati juga menjelaskan bahwa program MBKM bertujuan untuk membuat capaian pembelajaran mahasiswa lebih terarah dengan baik. “Outcome dari program ini adalah mahasiswa memiliki skill yang mumpuni sebagai bekal dari pengalaman lapangan,” ujarnya. 

Prof Mimi juga menyebut bahwa program MBKM FKH UNAIR tahun ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu perluasan wilayah penempatan mahasiswa dan peningkatan kualitas pembekalan. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk melakukan penelitian proposal secara online, sehingga kegiatan belajar tetap berlangsung secara optimal. 

“Kami berharap dengan adanya program MBKM ini, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan hewan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan FKH UNAIR serta FKH dapat dikenal secara luas di masyarakat,” pungkasnya. 

Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah

Editor: Edwin Fatahuddin