Universitas Airlangga Official Website

FKM UNAIR Atasi Masalah Balita Wasting di Kecamatan Bulak

UNAIR NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Kegiatan itu merupakan bentuk pelatihan dan penyuluhan yang dikemas dalam konsep TOT (Training of Trainer) kepada seluruh kader posyandu yang ada di Kecamatan Bulak pada Jum’at (2/9/2022).

Kegiatan itu bbertujuan untuk meningkatkan ketrampilan para kader dalam melakukan pelayanan dan pengawasan kepada para balita wasting (kurus) di Wilayah Kecamatan Bulak. Prof Dr Annis Catur Adi Ir MSi selaku ketua tim pengmas menjelaskan bahwa masalah wasting tidak kalah penting dengan masalah stunting yang lebih banyak dibicarakan. Permasalahan balita wasting itu, menurutnya, perlu diperhatikan, melihat dampak buruk seperti defisiensi gizi yang dapat menyebabkan keparahan infeksi, hambatan pertumbuhan, serta kerentanan terhadap penyakit akibat imunitas yang menurun.

“Balita merupakan kelompok usia rentan yang membutuhkan pengawasan dan pelayanan dalam asupan makan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, sehingga adanya masalah nutrisi harus segera ditanggulangi,” tutur Prof Annis Catur.

Dalam kegiatan itu, peserta juga diberi materi edukasi tentang definisi wasting beserta upaya pencegahannya, dan materi tentang pemberian makanan balita dan anak (PMBA). Selain itu, turut diberikan pula bantuan makanan tambahan berupa biskuit dan tepung serbaguna tinggi protein.

Program pemberian makanan tambahan itu dimaksudkan untuk dapat meningkatkan asupan makan balita wasting yang mengalami kesulitan dalam intake makan. Selain itu, pemberian tepung serbaguna tinggi protein juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ketrampilan kader dalam menciptakan beragam inovasi kreasi makanan olahan terutama untuk balita sebagai bentuk inovasi intervensi. 

Di sesi akhir kegiatan, tim pengmas juga melakukan demonstrasi pengolahan snack untuk balita berupa bolu kukus dengan menggunakan tepung serbaguna tinggi protein yang difasilitasi oleh mitra pengmas yaitu Rumah Inovasi Natura. Antusiasme terlihat dari para kader yang turut aktif bertanya dalam keseluruhan kegiatan yang berlangsung.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kemajuan kreatifitas dalam mengolah makanan berbasis tepung dengan bahan lokal terutama untuk diberikan kepada balita,” ucap Guru Besar asal FKM itu.

Dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap program pengabdian masyarakat tersebut dapat meningkatkan produktifitas dan ketrampilan para kader yang menjadi figure atau tokoh masyarakat yang dapat dicontoh dalam meningkatkan kualitas kesehatan yang baik serta dapat menjadi jembatan sinergi yang baik antara masyarakat dengan akademisi dalam hal ini antara FKM UNAIR dengan masyarakat Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. (*)

Penulis: Wizara

Editor: Khefti Al Mawalia