Universitas Airlangga Official Website

FKM UNAIR Telusuri Potensi Mahasiswa Lewat Seleksi Mawapres

Mawapres FKM UNAIR mengambil gambar bersama dewan juri saat uji publik pada Sabtu (17/9/2022). (Foto: Afan Alfayad)

UNAIR NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) berhasil menyelenggarakan pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres) di tingkat fakultas. Acara bergengsi tersebut diselenggarakan pada Sabtu (17/9/2022) secara luring di Gedung FKM UNAIR.

Pemilihan tersebut dilakukan sebagai persiapan mengikuti mawapres tingkat nasional. Dalam proses seleksi, aspek akademik maupun non-akademik menjadi bahan penilaian. Masing-masing peserta yang mengikuti seleksi menyampaikan gagasan yang telah mereka tulis dalam paper penelitian.

Ketua pelaksana kegiatan Zahwa Aurellia Syafilah mengungkapkan, seleksi mawapres tersebut melibatkan mahasiswa tahun pertama dan tahun kedua. Gagasan yang finalis bawakan meliputi topik soal penyakit tidak menular, diabetes melitus, status gizi ibu dan anak, dan stunting.

“Finalis yang lanjut ke babak uji publik adalah mereka yang memiliki gagasan untuk mendukung peningkatan status kesehatan masyarakat secara optimal,” ujar Zahwa.

Sampaikan Gagasan

Salah satu peserta mawapres yang lolos uji publik, Annisa Clara Salsabila, menyebut gagasan yang ia sampaikan yaitu tentang diabetes mellitus tipe dua. Ketertarikannya terhadap topik tersebut karena dirinya memiliki risiko tinggi terhadap diabetes mellitus tipe dua.

“Berdasarkan penelusuran pustaka menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kelima negara penderita diabetes melitus terbanyak di dunia,” ucap Annisa.

Salah satu finalis mawapres FKM UNAIR melakukan uji publik dihadapan dewan juri pada Sabtu (17/9/2022). (Foto: Afan Alfayad)

Dalam presentasinya, Annisa menyampaikan gagasanannya berupa aplikasi PREVDCARE. “Ini adalah fitur-fitur lengkap untuk pencegahan terhadap diabetes melitus tipe dua. Tidak hanya itu, aplikasi ini memiliki fitur kenali faktor risiko dengan menggunakan diabetes risk assessment form yang sudah reliable untuk penggunanya,” tegas mahasiswa FKM tahun kedua tersebut.

Usai mengungkapkan gagasan dalam seleksi, Annisa mengungkapkan motivasinya mengikuti mawapres FKM UNAIR. Ia mengaku mengikuti kompetisi mawapres untuk menstimulus kemampuan critical thinking dalam merespon kondisi lingkungan, khususnya kesehatan masyarakat.

“Sehingga saya dapat mengimplementasikan keilmuan yang diperoleh, khususnya dalam aspek five level prevention dari Leave and Clark kepada Indonesia,” ucap Annisa.

Proses seleksi tersebut dihadiri oleh enam orang mahasiswa yang lolos untuk mengikuti uji publik mawapres tingkat fakultas. Mereka adalah Dimas Ahmad N.S, Firn Al-Taftazani E, Annisa Clara S, Sofia Ainur R, Dimas Fizan A, dan Erdiana Rhamalia, dengan Annisa Clara S sebagai mawapres utama FKM UNAIR delegasi mawapres tingkat UNAIR. (*)

Penulis: Afan Alfayad

Editor: Binti Q. Masruroh