UNAIR NEWS – Fakultas Keperawatan (FKp) UNAIR menandatangani nota kesepahaman pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama 11 institusi pendidikan dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan, Senin (15/2) di Gedung FKp UNAIR.
Kesebelas institusi tersebut adalah STIKes Ngudia Husada Madura, STIKes Pemkab Jombang, STIKes Muhammadiyah Banjarmasin, STIKes Maharani Malang, Poltekkes Kemenkes Malang, Poltekkes Kemenkes Surabaya, FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya, FIK Universitas Islam Sulan Agung Semarang, FIK Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, FIK Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang dan Lakesla Drs. Med. R. Rijadi S., Phys Surabaya.
Sebagai fakultas pencetak para perawat yang sudah diakui kualitasnya, FKp UNAIR ingin mendorong institusi pendidikan yang memiliki program keperawatan untuk bersama-sama meningkatkan kualitasnya.
“Kita ingin MoU hari bukan hanya sekadar tanda tangan. Harus ada bentuk riilnya. Selama ini ketika FKp UNAIR menjalin kerjasama memang selalu ada tindak lanjutnya,” ujar Dekan FKp UNAIR, Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs., (Hons). Menurutnya, FKp UNAIR ingin turut berbagi pengalaman kepada institusi yang sedang dalam proses mengajukan akreditasi atau reakreditasi sehingga ke depan hasil yang mereka akan peroleh juga baik.
Wakil Dekan III FKp UNAIR, Dr. Ahmad Yusuf, S.Kp., M.Kes menambahkan bahwa kerjasama ini juga merupakan bagian dari upaya FKp UNAIR untuk turut serta membangun standar profesi perawat yang selama ini masih belum terstandarisasi dengan baik.
“Dalam hal pendidikan kita akan mulai menelaah kurikulum bersama, FKp UNAIR diharapkan akan mampu menjadi sentra pengembang kurikulum keperawatan di Jawa Timur,” ujarnya. FKp UNAIR juga akan mulai mengembangkan riset-riset kolaboratif bersama institusi yang terlibat dalam kerjasama ini, selain itu hasil dari penelitian juga akan diarahkan untuk dijadikan bahan pelaksanaan pengabdian masyarakat, sehingga nota kesepahaman yang bertujuan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut akan benar-benar terlaksana.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ke depan, FKp UNAIR juga ingin memperluas cakupan pembinaan di kawasan Indonesia Timur.
“Jawa Timur memang dirancang untuk mengembangkan Indonesia Timur, apalagi selama ini kita juga sudah pernah membina beberapa institusi pendidikan di Indonesia Timur seperti di NTT misalnya,”
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Nur Mukarromah menyambut baik adanya kerjasama ini.
“FKp UNAIR kan memang sudah terakreditasi A. Semoga kerjasama ini akan bermanfaat bagi institusi kami ke depannya,” ujarnya.(*)
Penulis: Yeano Andhika