Universitas Airlangga Official Website

FPK UNAIR Ajak Mahasiswa Asing Belajar Perikanan

Mahasiswa UMT membuat produk olahan perikanan wonton. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa UMT membuat produk olahan perikanan wonton. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Menyoal tujuan internasionalisasi, Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Airlangga Global Engagement (AGE) mengadakan Airlangga Global Program yang bekerjasama dengan Fakultas Perikanan Kelautan (FPK). Mendatangkan mahasiswa asing dari Universitas Malaysia Terengganu (UMT) untuk belajar ilmu perikanan secara langsung di FPK pada Senin-Sabtu (2-7/12/24). 

Dalam program ini mahasiswa UMT diajak untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di FPK dengan mengikuti sejumlah kelas mata kuliah perikanan. Dilanjutkan dengan pelatihan membuat aquascape dan pembuatan wonton sebagai olahan produk perikanan. Selain itu mahasiswa UMT juga diajak mengunjungi tambak rumput laut, kolam budidaya ikan air tawar dan kota Batu. 

Program ini bertujuan untuk mengenalkan FPK kepada mahasiswa asing serta menambah branding UNAIR di kancah global. Harapannya dengan adanya program ini dapat meningkatkan minat mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan di UNAIR. Program ini juga merupakan upaya UNAIR dalam mendukung pengembangan potensi perikanan di Indonesia. 

Khairul Azri Azhari, mahasiswa peserta program AGP menjelaskan bahwa kesan pertama saat menjejakkan kaki di UNAIR sangat baik. Ia merasa UNAIR telah menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar yang memadai dengan atmosfer akademik yang menyenangkan. 

“Saya tidak menyangka bahwa UNAIR juga memiliki fakultas yang berfokus dalam bidang perikanan dan kelautan. Kami di UMT juga memiliki fakultas yang berfokus pada perikanan dan kelautan. Namun, saya sebagai mahasiswa non perikanan baru belajar lebih dalam mengenai perikanan di UNAIR,” ungkapnya.

Kontingen mahasiswa Universitas Malaysia Terengganu mengikuti Airlangga Global Program di UNAIR. (Foto: Istimewa)

Selain berkegiatan di kampus, Azri menjelaskan bahwa selama berkegiatan ia dan mahasiswa UMT mendapatkan kesempatan mengunjungi tambak rumput laut Rejeki Bintang Samudera yang berada di Sidoarjo. Azri menambahkan banyak ilmu baru mengenai dunia perikanan yang ia dapat salah satunya mengenai rumput laut. 

“Kami belajar banyak terkait rumput laut, mulai dari jenisnya hingga potensinya dalam dunia kuliner maupun kosmetik. Selain itu kami juga mengunjungi lokasi budidaya lele dan nila Fish Booster dan belajar pembuatan pakan ikan yang merupakan kunci dalam budidaya,” ungkapnya. 

Azri menambahkan bahwa program ini memiliki luaran yang luar biasa baginya dimana dengan adanya program ini telah memberinya perspektif baru terhadap dunia perikanan. Ia juga mendapatkan ilmu baru terkait kondisi sosial di Indonesia serta pengalaman menyenangkan selama belajar di UNAIR.

“Selama kita masih muda, jangan menjadi katak dalam tempurung! Ambil berbagai kesempatan yang ada seperti program AGP ini. Jangan ragu mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman dan mencari ilmu baru. Disinilah awal kita untuk dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik,” imbuhnya.

Penulis: Rifki Sunarsis Ari Adi

Editor: Khefti Al Mawalia