UNAIR NEWS – Terinspirasi dari kegiatan pengabdian masyarakat pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pengolah ikan bandeng, tim yang diketuai oleh Dr Eng Patmawati SPi MSi, dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR akhirnya berinovasi membuat mesin pemisah duri halus atau yang biasa disebut Meat Throne (MT) Separator.
“Ide ini merupakan permintaan UMKM atas kesulitan memisahkan duri halus dari daging ikan bandeng di dalam proses produksi,” ucap Dr Patma.
Invensi yang masih dalam proses pendaftaran paten ini terdiri atas tiga bagian utama yakni pemisah daging, motor penggerak dan sistem transmisi. Mekanisme pemisahan pada MT Separator mengkolaborasikan prinsip-prinsip permukaan silinder, gaya tekan, dan geser yang menghasilkan daging ikan lumat dan duri halus di tempat yang berbeda.
Bahan-bahan custom yang digunakan dalam proses pembuatannya mengakibatkan pengerjaan mesin ini membutuhkan durasi yang relatif lama. Invensi yang masuk dalam daftar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Paten Sederhana ini juga didukung oleh dana bantuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (DRTPM).

Kedepannya, aplikasi teknologi ini akan terus dipantau dan dan diperbaiki agar lebih praktis dan dapat memenuhi kebutuhan dari UMKM pengolahan ikan dengan duri halus.
Dr Patma berharap inovasi ini dapat bermanfaat bagi berbagai kebutuhan UMKM atau masyarakat dalam proses pengolahan ikan yang mengandung duri halus, seperti halnya ikan bandeng.
“Mesin ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya dalam proses produksi olahan ikan yang mengandung duri halus, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produk,” sebutnya.
Peningkatan produksi diimbangi dengan menambahnya tingkat efisiensi dan efektifitas juga secara tidak langsung dapat menambah jumlah keuntungan yang didapat oleh UMKM terkait. Sehingga, inovasi ini secara jangka panjang dapat membuka kesempatan kerja dan meningkatkan kemandirian UMKM. (*)
Penulis : Stefanny Elly
Editor : Binti Q. Masruroh