UNAIR NEWS – Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas). Kegiatan pengmas itu bertajuk Peningkatan Kualitas dan Nilai Jual Produk Perikanan melalui Teknologi Pengemasan. Pengmas berlangsung pada Sabtu (23/9/2023), di Putat Jaya, Sawahan, Surabaya.
Dr Eng Patmawati SPi MSi selaku ketua pengmas menuturkan, kegiatan ini menyasar masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) PAGUNEM di Kampoeng Njarak. Pengmas tersebut bertujuan untuk mengenalkan para pelaku UMKM tentang strategi dan cara pengemasan guna meningkatkan kualitas produk. Selain itu, pengmas ini juga merupakan bentuk kontribusi dalam mewujudkan sustainable development goals (SDGs).
“Pengmas ini bertujuan mengenalkan pengemasan pada UMKM dalam peningkatan kualitas produk. Pengmas ini juga berkontribusi pada SDGs poin 1 no poverty, 2 zero hunger, 5 gender equality, 8 decent work and economic work, dan 14 life below water,” terangnya.
Jalannya Kegiatan
Dalam pengmas tersebut, terdapat serangkaian kegiatan yang terselenggara. Kegiatan itu antara lain adalah pembukaan, pemberian materi pengemasan, demonstrasi pengemasan, serta praktik menggunakan pengemasan vakum. Tim pengmas juga memberikan desain kemasan, produk kemasan, dan alat pengemas pada masyarakat.
“Untuk rangkaian kegiatannya pertama pembukaan, lalu sambutan ketua rukun tetangga (RT), pemberian materi pengemasan, demo pengemasan dan praktik dengan menggunakan pengemasan vakum. Kami juga memberikan desain kemasan, kemasan dan alat pengemas,” imbuh Dosen Teknologi Hasil Perikanan FPK UNAIR itu.
Masyarakat sebagai peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengmas. Hal itu, kata Patma, terlihat dari keseriusan peserta saat penyampaian materi dan dalam sesi diskusi.
“Warga sangat antusias dalam menyambut kegiatan dengan banyak berdiskusi dan bertanya,” ucapnya.
Kemudian, Patma menyampaikan bahwa ia sempat menjumpai kendala dalam menjalankan pengmas. Kendala itu utamanya berkaitan dengan padatnya aktivitas masyarakat setempat sehingga sempat memengaruhi penentuan jadwal kegiatan.
Meski sempat terkendala jadwal, pengmas tersebut akhirnya tetap dapat berjalan dengan lancar. Patma berharap, usai terselenggaranya kegiatan pengmas, masyarakat setempat dapat lebih produktif dalam mengembangkan UMKM.
“Harapannya semoga nanti setelah pengmas ini masyarakat bisa lebih maju dan produktif dalam mengembangkan UMKM yang mereka jalankan,” pungkasnya.
Penulis: Yulia Rohmawati
Editor: Binti Q. Masruroh