Universitas Airlangga Official Website

FST UNAIR Gelar Webinar Sosialisasi Beasiswa

Tanya jawab sesi pertama webinar (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan webinar bertajuk “Become the Next Scholarship Awardee” pada Sabtu (17/12/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri bagi lulusan dan mahasiswa FST melalui jalur studi lanjut. 

Wakil Dekan I FST Dr Eridani MSi dalam sambutannya, mengatakan bahwa peluang untuk mahasiswa belajar ke luar negeri kini telah terbuka lebar. Berbagai beasiswa dari pemerintah Indonesia maupun negara lain dapat dimanfaatkan dengan usaha kerja keras dan disiplin sebagai kunci keberhasilan.

Untuk mendorong antusiasme mahasiswa FST, hadir beberapa narasumber peraih beasiswa yaitu Ahmadi Jaya Permana SSi, dosen kimia FST UNAIR dan awardee Australia Awards Scholarship 2019; Arya W. Wirayuda SHum MA, dosen ilmu sejarah FIB UNAIR sekaligus awardee Stipendium Hungaricum Scholarship 2020; Christopher Andreas SStat, alumnus statistika UNAIR 2022 dan awardee LPDP DN 2022; serta Atikah Eria Putri SSi, alumnus teknik lingkungan UNAIR 2019 dan awardee LPDP LN 2021.

Ahmadi atau akrab disapa Didi menjelaskan Australia Awards Scholarship (AAS) merupakan beasiswa dari pemerintah Australia yang dibuka setiap tahun pada bulan Februari. Beasiswa ini memprioritaskan bidang studi health security, stability, dan economic recovery bagi pendaftar yang sudah bekerja atau anggota dari lembaga non-pemerintah. 

“Setidaknya untuk pendaftar harus memiliki kontribusi nyata di masyarakat. Peran terhadap negara dan bangsa nanti setelah pulang apa jadi pertanyaan saat interview,” ujar dosen yang tengah menjalani pendidikan PhD di University of Sydney itu.

Selanjutnya, Arya yang memilih studi di Eötvös Loránd University, Budapest setelah memperoleh Stipendium Hungaricum Scholarship menyampaikan pentingnya pengetahuan dan research terkait informasi program atau alumni yang memotivasi pendaftar sebagai modal dalam menulis motivation letter. Pendaftaran beasiswa ini akan dibuka bulan Januari mendatang.

Sementara Chris menganggap studi lanjut dalam negeri juga tidak kalah kualitasnya dibandingkan di luar negeri. Ia membagikan tips lolos seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahap administrasi dan bakat skolastik yakni memastikan kelengkapan berkas dokumen, nilai tes bahasa Inggris hingga pengisian pendaftaran secara tepat waktu.

“Untuk seleksi substansi bisa dimulai dengan meningkatkan prestasi dan keaktifan selama kuliah. Lalu buka wawasan seluas-luasnya untuk mempersiapkan diri saat wawancara,” kata mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu.

Sama halnya dengan Chris, Atikah juga mendapat beasiswa LPDP dan kini mengenyam studi di Wageningen University & Research, Belanda. Ia mengungkap ada dua cara memperoleh Letter of Acceptance (LoA) sebagai salah satu syarat dokumen dengan mendaftar beasiswa terlebih dahulu baru mencari universitas untuk LoA atau sebaliknya.

Penulis: Sela Septi Dwi Arista

Editor: Nuri Hermawan