UNAIR NEWS – Bidang studi tertentu, misalnya fisika medis, memiliki ketereratan dengan output berbentuk gambar. Demi mendukung kemampuan pengolahan gambar semacam itu, S1 Teknobiomedik Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar serangkaian kuliah tamu tentang Medical Image bersama Prof. Geoff Dougherty, dosen California State University, di Ruang 205, Gedung Pascasarjana, Kampus B UNAIR pada Selasa (3/4).
“Terima kasih sudah berkenan hadir dalam kuliah tamu ini. Workshop ini akan berkelanjutan selama lima pertemuan. Jadi, semua yang hadir diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian itu,” tutut Dr. Suryani Dyah Astuti, M. Si., dosen S1 Teknobiomedik UNAIR dalam pembukaan kuliah tamu tersebut.
Prof. Geoff dikenal sebagai professional engineer, khususnya di bidang medical images. Sebelum berdedikasi di California State University, pria berkaca mata tersebut mengajar di Kuwait University. Bukan hanya itu, Prof. Geoff menulis buku berjudul Digital Image Processing For Medical Applications. Seluruh peserta kuliah tamu dapat mengakses e-book tersebut secara gratis.
Dalam pertemuan pertama itu, Prof. Geoff menjelaskan perbedaan data analog dan digital. Termasuk bagaimana proses mengubah data analog menjadi digital. Benda analog seperti lukisan Monalisa memiliki perubahan warna yang kontinu. Sementara itu, digital mengalami perubahan secara tiba-tiba dalam bentuk pixel dengan range kode 0-225 yang menunjukkan perubahan warna hitam hingga putih.
Kemudian, paparan dilanjutkan dengan pengenalan aplikasi ImageJ beserta komponennya. Setiap peserta, sebelumnya, diimbau membawa laptop dan menginstal aplikasi ImageJ sehingga dapat mempraktikkan secara langsung ilmu yang disampaikan.
“Aplikasi ImageJ dikembangkan oleh bahasa pemrograman Java. Sangat mudah digunakan untuk memberikan hasil kuantitatif pada gambar seperti luas area, warna, panjang, serta sudut objek. Terdapat banyak plugin dengan berbagai fitur seperti kecerahan, tekstur, dan warna,” jelas Prof. Geoff.

Prof. Geoff dengan sabar membimbing para peserta mengoperasikan ImageJ. Mulai mengganti gambar dari RGB-colour menjadi 8 bit grey sehingga gambar menjadi abu-abu serta mengubah tingkat kecerahan gambar hingga menganalisis area setiap partikel. Menurut dia, ketika kekurangan kecerahan, gambar akan mengalami false countors.
“Pada aplikasi ini, terdapat pula fitur pengolahan gambar secara sederhana. Misalnya, crop untuk memotong bagian-bagian yang ingin dianalisis.” tuturnya.
Pada akhir sesi, Suryani mengimbau untuk para peserta dapat hadir dalam pertemuan selanjutnya karena serangkaian kuliah tamu ini sangat penting dan materinya berkelanjutan. (*)
Penulis: Siti Nur Umami
Editor: Feri Fenoria