UNAIR NEWS – Tim mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali capai prestasi gemilang. Kali ini, dua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Muhammad Maulana dan Nur Sofwatun Nisak, berhasil menyabet juara pertama dalam ajang Business Model Canvas (BMC) nasional. Formadiksi (Forum Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K) di Universitas Negeri Surabaya menjadi penyelenggara kompetisi yang berlangsung pada Minggu (24/11/2024). Maulana dan Nisak diumumkan sebagai pemenang pada Jumat (29/11/2024).
Kompetisi BMC Nasional ini memiliki tema Creating Young Entrepreneurs for the Digital Era to Building Business Skills for the Creative Economy in Society 5.0. Dua mahasiswa asal program studi akuntansi itu berhasil melewati tahap seleksi BMC, proposal, hingga final pitching. Mereka menciptakan ide bisnis SaKita. Aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) itu merupakan personal financial budgeting berkonsep gamifikasi dengan nuansa nusantara. Ketua tim, Maulana mengungkap aplikasi ini membawa kebaruan sebagai solusi efektif untuk mengatur keuangan terutama bagi mahasiswa.
Gagas Fintech
Dengan latar belakang accounting finance, Maulana dan tim sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan. Pasalnya, tingkat literasi dasar keuangan di Indonesia menurut tim masih sangat minim. “Bukan pada generasi tua saja, namun Gen- Z, seperti mahasiswa saat ini kerap kesulitan dalam mengelola personal financial budgeting. Kami pun terinspirasi untuk ciptakan inovasi akan pentingnya literasi keuangan sejak dini,” tuturnya.
Ide fintech ini membawa kebaruan one tap, one solution. Bukan sekadar aplikasi financial budgeting dengan fitur financial planning umumnya, melainkan terdapat sistem peringatan terhadap pos-pos pengeluaran yang sudah hampir memenuhi batas. “Beberapa fitur lainnya, seperti financial community berkonsep pop-up memudahkan dalam sharing cara dan pengalaman ketika mengatur finansial. Melalui proyeksi masa depan, kami juga membentuk ikatan sertifikasi yang teregistrasi oleh IAI dan Kemendikbud,” tambahnya.
Agent of Change
Maulana mengatakan bahwa inovasi timnya dalam bidang fintech atau financial technology ini berfokus pada target dan segmen pasar kalangan mahasiswa. “Karena kami tahu, mahasiswa sebagai agent of change. Maka besar harapan kami, peran mahasiswa dapat mendorong realisasi ide ini. Selaras Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami ingin mahasiswa menjadi agen perubahan untuk negeri,” tuturnya.
Senada dengan Maulana, Nisak mengungkap kesan dan pesan selama berkompetisi. “Sebagai mahasiswa, sudah selayaknya untuk terus belajar, berproses, dan mengembangkan diri. Kami percaya, prestasi dapat membantu kami untuk terus berbenah dan menjadi individu yang berdampak positif untuk masyarakat.”
Penulis: Nur Khovivatul Mukorrobah
Editor: Edwin Fatahuddin