UNAIR NEWS – Mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan prestasinya di kancah internasional. Zefanya Kharisma Nugroho, Nadhira Sekarputri, Nabilah Az Zahro, Adisty Salsabila Candra dan Kaniraras Nugrahandini meraih emas dalam kompetisi World Youth Invantion and Innovation Award 2022 yang diselenggarakan oleh IYSA yang berkolaborasi dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam kompetisi itu, mereka mengangkat isu kekerasan seksual. “Pada awalnya, kami memiliki beberapa isu yang menarik untuk dijadikan tema, namun setelah diskusi dengan tim dan hasil akhirnya memilih kekerasan seksual untuk fokus pembahasannya,” ujar Nadhira
Gagasan tersebut tertuang dalam inovasi aplikasi bernama SEEKER. SEEKER merupakan sebuah aplikasi yang mewadahi para korban pelecehan seksual untuk mendapatkan ruang nyaman dalam mengutarakan perasaan mereka. Dalam aplikasi tersebut, terdapat fitur untuk melaporkan dirinya sendiri serta dilampirkannya bukti atas tindak pelecehan seksual.
Tidak hanya korban, namun juga ada fitur untuk saksi. “Karena ada beberapa orang yang dipercayai oleh sang korban untuk bercerita mengenai tindak pelecehan seksual, maka dari itu fitur ini kami buat,” jelas Nadhira.
Setelah sang korban melakukan pelaporan, akan diarahkan pada live chat bot yang berfungsi untuk melakukan konsultasi. Bukti pelecehan yang telah di upload akan di follow-up dan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
SEEKER sendiri merupakan aplikasi third party yang ingin memudahkan para korban melapor tindak kekerasan seksual. Untuk tindak lanjut dari kasus itu akan tetap ditangani oleh pihak berwenang yaitu polisi, lembaga kekerasan seksual, dan KOMNAS HAM.
Nadhira mewakili timnya berharap dengan inovasi yang mereka canangkan tidak sekedar sebagai juara namun dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi keresahan masyarakat.
Penulis : Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia