Universitas Airlangga Official Website

Gagas Batu Bata Ampas Tebu, Tim FEB Raih Juara II Business Plan Nasional

Tim FEB UNAIR raih juara II dalam National Business Plan Competition (Foto: Dok. Narasumber)
Tim FEB UNAIR raih juara II dalam National Business Plan Competition (Foto: Dok. Narasumber)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Tim yang beranggotakan M Taufiq Hidayat, Asfina Naswa, dan Bey Fitria Salsabila berhasil meraih Juara II National Business Plan Competition besutan Universitas Negeri Surabaya pada Minggu (6/10/2024). Ketiga mahasiswa tersebut menggagas ide bisnis berupa batu bata yang pengolahannya berasal dari ampas tebu.

Taufiq menambahkan bahwa dalam mengikuti lomba ini timnya sudah melewati 3 tahapan. Tahap pertama yaitu membuat bisnis model kanvas, lanjut dengan membuat proposal bisnis, dan di tahap grand final. Tahap terakhir menyisakan lima tim terbaik untuk melakukan presentasi langsung di depan dewan juri.

Mengambil gagasan batu bata ramah lingkungan dari ampas tebu sebagai topik utama, Taufiq mengatakan bahwa ia dan timnya tidak menyangka dapat melaju hingga ke tahap final dan mendapatkan juara kedua. Ia merasa peserta lainnya sangatlah kompetitif dan memiliki ide yang tak kalah menarik. 

Taufiq mengatakan bahwa dalam business plan ini timnya mengambil ide batu bata dari ampas tebu bukan tanpa alasan. Setelah melalui proses riset dan studi literatur yang panjang selama dua bulan, timnya sepakat untuk memilih topik ini karena produk serupa sudah ada pengembangan skala awal di Jepang. Karena itu, timnya optimis dapat mengembangkan ide ini dalam bentuk gagasan bisnis.

Tim FEB UNAIR mempresentasikan proposal business plan (Foto: Dok. Narasumber)
Tim FEB UNAIR mempresentasikan proposal business plan (Foto: Dok. Narasumber)

Melalui studi literatur yang telah ia lakukan bersama tim, Taufiq menjelaskan pembuatan batu bata dari ampas tebu ini tergolong cukup mudah. Mulai dari pengumpulan ampas tebu dari pabrik gula lokal. Selanjutnya, ampas tebu akan dicacah halus dan dicampurkan dengan mineral. Kemudian, adonan akan dicetak dan dikeringkan untuk menjadi produk batu bata yang siap dipasarkan

“Pembuatan batu bata ini cukup sederhana. Namun demikian, batu bata ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan batu bata konvensional. Di antaranya yaitu dapat menahan beban hingga satu ton, memiliki isolasi termal. Sehingga dapat menjaga suhu dalam bangunan, tahan terhadap gempa, dan lebih ramah lingkungan karena terbuat dari limbah,” ungkapnya.

Taufiq mengungkapkan bahwa dalam realisasinya nanti business plan akan menggaet konsumen dari tiga sektor. Yaitu dari agen kontraktor, agen perumahan, dan toko bangunan dengan menggunakan sistem business to business sehingga dapat digunakan langsung dalam bidang konstruksi.

Lomba business plan ini memberikan kesan menarik bagi Taufiq dan tim. Taufiq mengatakan bahwa timnya sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Dengan adanya tim lain dari berbagai universitas menjadikan timnya terpacu untuk dapat menampilkan yang terbaik.

“Untuk teman-teman yang ingin mengikuti lomba business plan, teruslah berusaha dan eksplor ide lainnya yang berpotensi menjadi  ide bisnis. Jika terdapat kegagalan, teruslah berusaha karena lebih baik kita gagal karena mencoba daripada tidak sama sekali,” tutupnya.

Penulis: Rifki Sunarsis Ari Adi

Editor: Yulia Rohmawati