Universitas Airlangga Official Website

Gagas Oceanbone, Mahasiswa UNAIR Raih Gold Award di WYIE

Tim Oceanbone UNAIR Meraih Gold Award Dalam Kompetisi Internasional WYIE di Malaysia Pada Sabtu (18/5/2024) (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Tim Oceanbone UNAIR Meraih Gold Award Dalam Kompetisi Internasional WYIE di Malaysia Pada Sabtu (18/5/2024) (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWSUniversitas Airlangga (UNAIR) kembali dibuat bangga oleh mahasiswanya di kancah internasional. Mahasiswa UNAIR dengan gagasannya, Oceanbone, berhasil meraih prestasi dalam ajang kompetisi World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2024. Kompetisi itu penyelenggaranya adalah Malaysian Invention and Design Society (MINDS). Acara tersebut berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre pada Kamis (16/5/2024) hingga Sabtu (18/5/2024). 

Mahasiswa UNAIR itu terdiri dari Anis Widya Astuti selaku ketua tim, Cahyan Irfan Syach, Muhammad Wisnu Maulana, Gabriel Letare Napitupulu, Gregorius Steven Haryanto (FTMM); Tsabita Arinal Haq (FST); dan Fransiska Novalina Marbun (FPK). 

Ketujuh mahasiswa yang tergabung dalam tim bernama Oceanbone itu berhasil membawa pulang predikat gold award setelah bersaing dengan 700 tim yang berasal dari 15 negara. Di antaranya Cina, Saudi Arabia, Malaysia, Oman, Thailand, Hongkong, Taiwan, Korea, Australia, Qatar, Vietnam, UAE, Amerika Serikat, dan Kanada. 

“Acara ini bertujuan untuk merayakan kreativitas dan kecerdasan anak muda serta memberikan solusi inovatif untuk tantangan global. Jadi, tidak heran kalau peserta banyak berasal dari berbagai manca negara,”  jelas Anis. 

Kepada UNAIR NEWS, Anis menerangkan bahwa ia dan tim memutuskan untuk mengikuti lomba ini dengan tujuan utama memastikan inovasi yang mereka kembangkan saat Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) tidak berhenti begitu saja. Tim Oceanbone ingin mempromosikan inovasi tersebut ke skala yang lebih tinggi. 

Kami rasa WYIE merupakan kompetisi yang tepat karena dihadiri banyak exhibitor, researcher, dan investor yang dapat membantu inovasi kami terus berkembang. Lomba ini juga memberikan kesempatan buat kami bisa berkolaborasi dengan tim-tim lain dari seluruh dunia, belajar dari ide-ide mereka, dan mendapatkan umpan balik berharga dari para profesional di bidang industri dan akademisi,” ujar Anis. 

Tim Oceanbone ini didampingi oleh Rizki Putra Prastio S Si M T, dosen dari program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan FTMM. Pendampingan itu bermula sejak tahap Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), PIMNAS, hingga kompetisi internasional ini. 

Oceanbone menjadi nama tim sekaligus nama inovasi yang mereka cetuskan. Oceanbone, kata Anis, merupakan teknologi canggih yang dirancang untuk secara otomatis mendeteksi dan mengumpulkan sampah plastik di laut. Alat ini menggunakan robot pembersih pantai dan robot pembersih laut yang dapat beroperasi bahkan di area yang sulit terjangkau.

Sistem deteksi dalam Oceanbone mengintegrasikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan Internet of Things (IoT). Sehingga, Oceanbone bisa menjadi solusi inovatif untuk menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan.

Menariknya, robot ini menggunakan sumber energi dari panel surya sehingga tidak menimbulkan emisi. “Sistem pendeteksi sampah plastik yang kami gunakan berupa sistem pencitraan hiperspektral yang mengumpulkan dan memproses informasi berdasarkan spektrum elektromagnetik,” paparnya. 

Selain itu, Oceanbone juga dapat mengolah sampah plastik melalui sistem Intermediate Treatment Facility (ITF) untuk menghasilkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sekitar. Menurut Anis, konsep Oceanbone juga mendukung adanya pembangunan keberlanjutan dalam SDGS ke-14 berupa inovasi berbasis ekonomi biru yang memiliki dampak sistemik dari sisi lingkungan, ekonomi, sosial, dan energi terbarukan. 

Pencapaian tim Oceanbone membawa perasaan bangga dan puas karena telah berhasil menciptakan solusi bermanfaat bagi lingkungan. Dalam pesannya, tim Oceanbone berharap pengalamannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus aktif dalam kegiatan ilmiah dan berinovasi. Tim Oceanbone juga mendorong mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan lomba untuk menciptakan perubahan positif bagi masyarakat melalui ide-ide kreatif dan solusi inovatif.

Penulis : Venni Tanujaya 

Editor : Yulia Rohmawati