Universitas Airlangga Official Website

Gagas RI, Pasangan Anies-Imin Soroti Pangan hingga Judi Online

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Jelang Pemilu 2024, KG Media menyelenggarakan “Gagas RI Kampus Kompas: Pemimpin Bicara Bangsa” pada Rabu (22/11/2023) di Airlangga Convention Center, Kampus Merr-C Universitas Airlangga. Acara Gagas RI tersebut merupakan panggung adu gagasan bagi para calon presiden dan wakil pre-siden 2024. Salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkesempatan menyam-paikan gagasannya pada siang itu adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Anies menekankan perlunya menciptakan kemandirian pangan. Kemandirian pangan, sambungnya, dapat menyokong negara Indonesia menjadi satu kemakmuran. “Visi satu kemakmuran ini kami wujudkan dalam delapan jalan perubahan,” ujar Anies.

Delapan jalan perubahan tersebut terdiri dari biaya hidup yang murah dan kebutuhan yang tersedia. Pengentasan kemiskinan dengan memberikan perluasan kepastian berusaha dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.

Selain itu lingkungan hidup lestari, integrasi antara desa dan kota yang saling memajukan, pendidikan dan kesehatan tersedia setara untuk seluruh penduduk Indonesia. Penguatan keluarga, Indonesia yang berperan di tingkat global dan tangguh secara pertahanan keamanan, serta pemulihan demokrasi.

Anies turut menyampaikan saat ini petani sedang menghadapi tekanan yang luar biasa dalam mengelola lahan pertanian.

“Akar masalah pangan di Indonesia yaitu banyaknya lahan yang memiliki produktivitas rendah, lahan pertanian yang terus berkurang dengan tata ruang menyimpang, tata kelola distribusi yang tidak efisien, dan minimnya regenerasi petani,” papar Anies.

Berangkat dari permasalahan pangan tersebut, Anies-Imin menggagas tiga hal pokok untuk mengatasi masalah pangan di Indonesia, yakni pangan cukup, petani sejahtera, dan harga terjangkau. Ketiga hal pokok itu dapat terwujudkan melalui intensif lahan pertanian; pasokan pupuk, bibit unggul, dan obat pertanian yang memadai; serta konsolidasi lahan pertanian.

“Dalam rangka menekan food loss, kami juga memaksimalkan penyimpanan dan distribusi kontainer penyimpanan. Jaring logistiknya harus ada perbaikan, harga terjangkau, optimalisasi resi gudang, dan maksimalisasi transaksi pertanian antarkota dapat mendorong sistem pangan yang adil dan terjangkau,” tutur Anies.

Anies berpandangan bahwa otonomi daerah harus tetap dijaga. Apabila terdapat permasalahan dalam penerapan otonomi daerah, ia tidak menyarankan sentralisasi oleh pemerintah pusat, melainkan pemerintah pusat harus melakukan monitoring di lapangan, alat ukur kinerja yang jelas, dan insentif-disinsentif untuk pemerintah daerah.

Kemudian, terkait dengan implementasi demokrasi di Indonesia, Anies menegaskan Indonesia harus kembali ke negara hukum, bukan negara kekuasaan. 

“Negara hukum berarti hukum mengatur kekuasaan, sedangkan negara kekuasaan berarti kekuasaan yang mengatur hukum. Kepercayaan daerah kepada negara akan kembali apabila kembali ke negara hukum,” tukasnya.

Sebagai penutup gagasan, Imin menambahkan fenomena gangguan mental yang disebabkan oleh tekanan ekonomi dan sosial seharusnya diperhatikan oleh negara. Menurut Imin, negara perlu hadir dalam melindungi mental warganya.

“(Salah satu contoh tekanan ini mengakibatkan, Red) banyak warga terjerat judi online. Negara harus hadir dalam menyuplai kebutuhan, mempersiapkan sarana prasarana, dan menyediakan fasilitas psikologis yang memadai bagi warga negaranya,” pungkas Imin. (*)

Penulis : Dewi Yugi Arti

Editor : Nuri Hermawan