UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR menggelar kegiatan seminar internasional bertajuk Savoring the Richness : Unlocking the Business Potential of Indonesian Flavours. Seminar ini berlangsung di Aula Miendrowo, Gedung FEB, UNAIR Kampus Dharmawangsa-B pada Kamis (6/5/2025).
Seminar ini bertujuan untuk membahas mengenai produk-produk UMKM dengan bahan dasar dari Indonesia yang memiliki potensi untuk dipasarkan ke luar negeri. “Dengan adanya seminar ini, kami bertujuan untuk mengenalkan UMKM Indonesia yang berpotensi membuka cabang di luar negeri dengan mengenalkannya kepada audiens international,” terang Daffa, panitia kegiatan dari HIMA Manajemen. Kegiatan ini menargetkan audiens dari mahasiswa FEB dan mahasiswa UNAIR serta mahasiswa internasional yang berkuliah di UNAIR.
Produk Lokal go Internasional
Dalam seminar ini, terdapat dua produk yang dikenalkan, yakni Java Bite, buah-buahan kering dari buah lokal Indonesia khususnya Jawa, dan minuman legen atau nira siwalan dan nira lontar modern, bernama Legend Tren. Kedua produk ini telah memasarkan produknya hingga ke kancah internasional.
Hadir dalam seminar ini, Prof Dr Gancar C Premananto CDM CCC CI OCRO AIBIZ, dosen dan profesor manajemen UNAIR, Dr Charles Nicholson selaku Direktur dari PT Survei Food Products yang memproduksi Java Bite, dan Muhammad Najih Islahuddin selaku Co-Founder dari PT Legend Tren Indonesia.
Java Bite
Java Bite terkenal sebagai produsen buah kering berkualitas tinggi seperti mangga, pepaya, nanas, kelapa, dan jambu biji. Seluruh produk dikemas dalam desain menarik yang mencerminkan budaya Indonesia, sekaligus menyasar wisatawan internasional sebagai pasar utamanya. “Bali menjadi salah satu lokasi target pemasaran yang strategis karena jumlah kunjungan turis mancanegara yang tinggi setiap tahunnya,” ungkap Charles.
Tak sekadar camilan, setiap pembelian Java Bite membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat desa. “Melalui kerja sama dengan petani lokal, produk ini mendukung sistem perdagangan adil serta menciptakan lapangan kerja baru di daerah tertinggal” lanjutnya. Dengan berinvestasi di komunitas pedesaan, Java Bite menciptakan peluang kerja berkelanjutan.
Pemasaran produk ini oleh Sunrei Food Products sebagai entitas komersial, dengan fokus pada produksi dan distribusi berkelanjutan. Di sisi lain, misi sosialnya mendapatkan dukunganoleh yayasan nirlaba Building the Whole Person Foundation yang berperan dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Tantangan yang hadirpun tidak ringan. Biaya transaksi tinggi di wilayah tertinggal sering kali menjadi hambatan investasi. Namun Java Bite mampu menavigasi tantangan ini dengan pendekatan komunitas dan produksi lokal yang berkelanjutan. “Pendekatan ini memastikan kelangsungan usaha sekaligus dampak sosial yang nyata,” pungkasnya.
Penulis : Febriana Putri Nur Aziizah
Editor : Ragil Kukuh Imanto