UNAIR NEWS – Airlangga Global Engagement (AGE) gandeng Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Indonesia mengadakan webinar info session beasiswa. Acara bertajuk “Discover Boundless Opportunities with DAAD” itu diadakan secara daring, Jumat (11/8/2023).
Webinar kali ini menghadirkan narasumber Muji Rahayu, program officer DAAD regional office Jakarta. Dalam sesi pemaparan, Muji mengatakan DAAD adalah organisasi independen gabungan pemerintah dengan institusi Jerman yang bergerak di bidang pendidikan. Lanjutnya, organisasi tersebut memberikan beasiswa bagi mahasiswa atau peneliti di seluruh dunia.
“DAAD menjadi salah satu organisasi pendanaan terbesar di dunia yang mempromosikan pertukaran pelajar dan peneliti internasional. Ada sekitar 320 ribu kuota dari total 2,9 juta pelajar di Jerman,” ungkap Muji.
Ia kemudian menjelaskan empat jenis program beasiswa DAAD. Setiap program ini memiliki kualifikasi dan persyaratan tertentu.
Beasiswa Kunjungan Studi
Muji menuturkan, beasiswa ini berupa perjalanan studi beranggotakan 10 sampai 15 mahasiswa asing yang mendapat pendampingan dari satu dosen universitas. Lama kunjungan studi maksimal 12 hari dengan sasaran mahasiswa jenjang sarjana hingga pascasarjana dari berbagai universitas.
Beasiswa Pascasarjana
Selain itu, kata Muji, DAAD membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi pascasarjana. Menurutnya, Jerman dapat menjadi negara pilihan untuk studi lanjut sebab memiliki beberapa keunggulan.
“Ada banyak universitas dan lembaga riset non-universitas yang bisa di-apply dengan beasiswa DAAD. Kedua, penelitian bersifat internasional dan interdisipliner yang mana proses pembelajarannya menggunakan bahasa Inggris,” terang Muji.
Ia menyebut, terdapat dua program pascasarjana yang ditawarkan DAAD, yaitu individual doctorate dan structured PhD programs. Sementara, beasiswa jenjang doktor lainnya seperti Graduate School Scholarships Program (GSPP).
Hibah Penelitian DAAD
Berdasarkan penuturan Muji, hibah riset hanya terbuka untuk jenjang doktor, yang tersedia dalam tiga skema pendanaan. Yakni, hibah penelitian khusus kandidat doktor selama satu tahun, hibah penelitian doktor atau cotutelle yang mendapat pengawasan dari nasional, dan hibah penelitian doktor di Jerman.
Selain dana penelitian, lanjutnya, penerima hibah ini berhak mendapatkan tunjangan keluarga. “Menariknya, awardee yang sudah memiliki pasangan bisa memperoleh tunjangan sebesar 276 Euro. Sekaligus tunjangan untuk anak pertama dan kedua masing-masing 219 Euro, bahkan anak ketiga mendapat 225 Euro,” ujarnya.
Kunjungan Singkat Akademisi dan Ilmuwan Universitas
Sambung Muji, beasiswa ini diperuntukkan bagi ilmuwan yang telah menyelesaikan gelar doktor dan bekerja di institut atau lembaga penelitian di negara asalnya. Selain itu, DAAD juga menerima kunjungan studi untuk akademisi dari disiplin ilmu arsitektur dan kesenian.
Sebagai informasi, mayoritas pendaftaran program beasiswa dibuka hingga Oktober. Oleh karena itu, bagi yang berminat silakan kunjungi laman resmi DAAD atau klik di sini.
Penulis: Sela Septi Dwi Arista
Editor: Nuri Hermawan
Baca Juga: Luluskan 866 Wisudawan, Rektor: Lulusan Harus Pintar Menyesuaikan Diri