Universitas Airlangga Official Website

Webinar Airlangga Safe Space Ulas Kontrol Emosi Negatif di Lingkungan Akademik

Pengenalan seputar Airlangga Safe Space (Foto: Screenshoot Zoom Meeting)
Pengenalan seputar Airlangga Safe Space (Foto: Screenshoot Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – Airlangga Safe Space bekerja sama dengan BEM Psikologi UNAIR kembali melaksanakan webinar tentang pengelolaan emosi. Webinar yang dilaksanakan pada Minggu (25/8/2024) tersebut mengangkat tema “Recognizing and Controlling Negative Emotions in Academic Competition” bersama Nadia Puti Dianesti sebagai Mahasiswa Berprestasi Psikologi UGM selaku pembicara.

Nadia Puti Dianesti atau yang kerap disapa Nadia mengatakan bahwa kondisi lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap potensi diri. Mahasiswa seringkali berada pada posisi lingkungan yang kompetitif, kondisi tersebut memiliki dampak baik atau buruk bagi mahasiswa. Ia menambahkan bahwa sebagai mahasiswa harus dapat mengontrol emosi diri.

“Seringkali mahasiswa mengalami kondisi emosi bersifat negatif ketika ingin berubah menjadi lebih baik. Kondisi emosi negatif seringkali muncul dari lingkungan yang tidak suportif bahkan sikap overthinking dari diri sendiri. Contohnya ketika menganggap bahwa diri sendiri tidak mampu berprestasi, padahal belum mencoba,” ungkapnya.

Nadia menjelaskan mengenai kontrol emosi (Foto: Istimewa)
Nadia menjelaskan mengenai kontrol emosi (Foto: Istimewa)

Nadia mengungkapkan bahwa kondisi emosi negatif dapat berakibat terhadap menurunnya pencapaian, menurunnya motivasi, hingga tidak fokus pada tujuan. Kondisi emosi negatif dapat memunculkan sikap impostor syndrome pada diri sendiri. “Impostor syndrome yakni kondisi individu percaya bahwa pencapaian yang dicapai bukan diperoleh karena kemampuan, melainkan karena faktor seperti keberuntungan,” jelasnya.

Nadia menjelaskan bahwa terkadang dalam lingkungan kampus, mahasiswa dapat pada kondisi crab mentality. Crab mentality merupakan kondisi kecenderungan untuk menjatuhkan orang lain yang sedang mencoba sukses atau maju. Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut berdampak pada mental seseorang, sehingga menghambat kesuksesan orang.

“Utamanya kita harus mencoba untuk menjaga kesehatan mental, karena melalui kondisi mental yang sehat dapat memberikan emosi positif bagi diri. Ketika emosi menjadi positif, segala kegiatan akan menjadi mudah dan kita akan jauh lebih percaya diri untuk mencoba berbagai potensi diri,” tuturnya.

Nadia mengatakan bahwa sebagai mahasiswa harus berani mencoba untuk mengembangkan potensi diri. Melalui kontrol emosi yang baik segala aktivitas dapat berjalan dengan optimal dan mampu meningkatkan kualitas diri. “Ketika kita sebagai mahasiswa mencoba berprestasi, maka prinsip dasar yang harus dilakukan yakni tetap fokus pada tujuan dan tetap konsisten untuk meraih tujuan kita,” pungkasnya.

Penulis: M. Akmal Syawal

Editor: Yulia Rohmawati