UNAIR NEWS – Geliat Airlangga bersinergi dengan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) dalam kegiatan monitoring Tuberkulosis (TB) pada anak. Kegiatan ini, yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Sawahan, Kota Surabaya pada Jumat (10/11/2023).
Pengembangan Program
Geliat Airlangga tidak hanya bekerja sama dengan UNICEF tetapi juga menggandeng mitra strategis seperti (Ikatan Dokter Anak Indonesia) IDAI Jawa Timur. Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kecamatan Sawahan, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sawahan, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Kader Surabaya Hebat. Kolaborasi dengan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen dalam menanggulangi penyebaran TB anak di Kecamatan Sawahan.
Fokus diskusi dalam kegiatan ini melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders), termasuk pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah kecamatan dan organisasi masyarakat (ormas). Kegiatan sosialisasi yang disampaikan oleh Priyo Susilo S Kep Ns selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Kegiatan sosialisasi berlangsung secara partisipatoris dengan melibatkan keaktifan peserta dalam sesi diskusi. Dalam pembentukan kelompok diskusi, terdapat dua kelompok utama, yaitu kelompok stakeholder dan kelompok ormas. Mereka bersama-sama mengeksplorasi strategi eliminasi TB anak di Kecamatan Sawahan. Priyo menyoroti upaya yang telah Dinas Kesehatan lakukan, termasuk investigasi kontak erat pasien TB, optimalisasi Kartu Identitas Anak (KIA) dan skoring TB anak, serta berbagai upaya preventif.
Fokus Kegiatan
Priyo menegaskan bahwa kegiatan ini sebelumnya, sudah terimplementasikan di Kecamatan Pabean pada tahun 2022 dan ke Kecamatan Sawahan pada tahun 2023-2024. Dalam diskusi, data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya menjadi pijakan, mengingatkan akan urgensi penanganan kasus TB di wilayah tersebut.
“Setelah FGD, berlanjut dengan capacity building untuk meningkatkan pemahaman peserta, seiring dengan peningkatan perhatian terhadap penanganan TB anak,”jelasnya.
Kerjasama Lintas Sektor
Pentingnya kerja sama lintas sektor, mencakup Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, dan PKK Sawahan. Terlebih, keberadaan kelompok kader Surabaya Hebat menjadi elemen kunci dalam memberikan edukasi, investigasi kontak erat, dan pendampingan kepada pasien TB anak. Geliat Airlangga juga melibatkan berbagai pihak dalam monitoring pasien TB, termasuk kegiatan kader, penyuluhan, dan pendampingan oleh peer educator dan petugas.
“Kami berkomitmen untuk terus memperhatikan dan meningkatkan upaya penanggulangan TB anak di Surabaya, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait,” jelasnya.
Penulis: Satriyani Dewi Astuti
Editor: Nuri Hermawan