Universitas Airlangga Official Website

“Go Scholarship 2022” Parama Pradana Suteja Berbagi Tips Raih Beasiswa Luar Negeri

Parama Pradana Suteja dalam sesi pemaparan materi Webinar Go Scholarship 2022 (Foto: SS Youtube)

UNAIR NEWS – Keberhasilan mendapatkan beasiswa merupakan impian bagi setiap mahasiswa. Menanggapi itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Go Scholarship 2022 bertajuk “Enrich your Ability, Unlock your New Opportunity” pada Sabtu (5/11/2022).

Puncak acara tahun ini mengundang konten kreator edukasi ternama di Indonesia yaitu Parama Pradana Suteja BArch, mahasiswa penerima beasiswa penuh S2 dari Harvard University. Dalam sesi inspiring talk show, ia membagikan strategi memperoleh beasiswa luar negeri.

1. Memahami Diri Sendiri

Sebagai langkah utama untuk mengenal lebih dekat siapa diri kita. Dimulai dengan menggali minat dan ketertarikan, tujuan hidup, serta hal yang dimiliki mencakup kemampuan, pendidikan, pengalaman, dan koneksi. 

2. Cari Tahu Beasiswa yang Dituju

Parama menjelaskan berbagai macam beasiswa seperti beasiswa berdasarkan kebutuhan finansial, kelayakan atau prestasi, beasiswa pemerintah hingga dari perusahaan swasta. “Jadi tidak alasan untuk tidak mendapat beasiswa, kalau kalian belum mencobanya,” ujar mahasiswa yang pernah mendapat tawaran 7 beasiswa S2 di 11 universitas terbaik dunia.

3. Memilih Jurusan dan Universitas

Pada tahap ini, ada dua cara memilih jurusan maupun universitas impian yakni mempertimbangkan alasan akademis dan nonakademis yang bersifat personal. Alasan akademis tentu membutuhkan riset dengan melihat ranking universitas, ranking program studi, fasilitas kampus, serta yang paling penting ketahui daftar universitas mana saja yang ditawarkan oleh beasiswa tujuan.

Parama juga menjawab pertanyaan umum terkait alur pendaftaran antara beasiswa dan universitas yang rupanya dapat dilakukan secara bersamaan. Akan tetapi, mendaftar universitas terlebih dahulu dapat mempermudah peluang raih beasiswa.

“Misalnya ya, kamu daftar terus kamu diterima di Oxford. Nah, kamu tuh daftar LPDP (beasiswa dari pemerintah, Red) lebih gampang gitu daripada kamu cari LPDP dulu, tapi tidak ada yang nerima kamu,” ungkapnya.

4. Melengkapi Persyaratan Beasiswa

Setiap beasiswa atau universitas memiliki persyaratan yang berbeda, namun umumnya meliputi sertifikat bahasa, esai, resume, surat rekomendasi hingga dokumen pribadi. Bagi Parama, mencari mentor yang kompeten dan mau membantu menjadi poin plus untuk me-review berkas calon awardee, khususnya esai.

5. Taklukkan Wawancara dengan Percaya Diri

Beberapa tips melakukan wawancara antara lain memberikan kesan positif, memperhatikan pertanyaan atau instruksi panelis, menjawab pertanyaan dengan tenang dan percaya diri, serta berikan penutup yang mengesankan.

Mahasiswa arsitektur ini menyebut ada tiga poin penting dalam mencari beasiswa yaitu riwayat akademik yang baik, memiliki jiwa kepemimpinan dengan aktif berorganisasi, serta sisi kemanusiaan. Apabila sudah terpenuhi, maka tidak perlu ragu mendaftar beasiswa sebanyak mungkin.

“Kalian harus miliki mimpi yang besar karena mimpi besar atau kecil itu sama-sama gratis, teman-teman. Jadi kalau kalian pilih mana, kalau aku sih (mimpi) yang besar,” tutup pria kelahiran Solo itu.

Penulis: Sela Septi Dwi Arista

Editor: Nuri Hermawan