UNAIR NEWS – Organisasi mahasiswa Green Nursing Corps (GEN Corps) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (UNAIR) kenalkan upaya mitigasi bencana kebakaran, Sabtu (16/09/2023). Dalam acara itu, Ariel Kafilla Soffa menerangkan, pihaknya menggandeng satuan pemadam kebakaran (Damkar) Surabaya sebagai tim pemandu upaya mitigasi. 

“Pelatihan damkar ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait manajemen kebakaran kepada mahasiswa fkp unair bila terjadi kebakaran,” ujar Ariel.

Lebih lanjut, ia menjelaskan hal itu untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran yang tengah marak terjadi. Menurutnya, generasi muda utamanya mahasiswa harus mampu tanggap dalam menangani kasus bencana kebakaran. 

Mitigasi Bencana Kebakaran

Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya dalam menanggulangi risiko bencana alam yang terdiri atas upaya preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Soebiyanto S E, selaku pemateri dari tim Damkar Surabaya, menerangkan, dalam kasus mitigasi bencana kebakaran, seseorang harus mampu memahami faktor risiko sampai dengan upaya penanganan bencana. 

“Hal yang paling utama, kita harus tahu dulu, dalam manajemen bencana kita tidak bisa lepas dari perencanaan, organisasi, penggiatan, dan pengendalian,” jelasnya.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa seseorang harus memahami alur secara runtut dalam kasus penanganan bencana kebakaran. Di antara hal yang pertama kali lakukan adalah mengidentifikasi sumber bahaya. Hal itu dapat dengan mengidentifikasi lingkungan, memutuskan arus listrik, mengamankan benda cair atau gas yang mudah terbakar, mengenali hambatan dan mengamankan jalan keluar. 

“Ingat dalam penanganan kasus kebakaran kita bukan hanya fokus pada pemadaman api, namun keselamatan nyawa korban dan penolong,” tuturnya.

Demonstrasi Mitigasi Bencana Kebakaran

Tak hanya melakukan diskusi dalam alur penanganan kegawatdaruratan bencana kebakaran, mahasiswa juga mendapat ilmu terkait tindakan penanganan kebakaran. Dalam hal itu, tim Damkar membuat demonstrasi pemadaman api kecil menggunakan kain dan pemadaman api skala sedang menggunakan alat pemadam api (APAR). 

“Prinsipnya, jangan ragu dan kenali arah angin,” tegas Soebiyanto.

Lebih lanjut, Soebiyanto menegaskan agar jangan sekali pun memadamkan api kebakaran dengan menggunakan air. Dalam kasus tertentu penggunaan air untuk memadamkan justru akan membuat api semakin besar.

Penulis: Rosita

Editor: Nuri Hermawan