n

Universitas Airlangga Official Website

Ners Muda Buat Gerakan “Sadar IVA dan Pap Smear”

Kanker Serviks
Ners Muda FKp UNAIR saat memberikan penyuluhan tentang kanker serviks. (Foto: Istimewa).

UNAIR NEWS – Mahasiswa Profesi Ners atau Ners Muda Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga menggelar kegiatan penyuluhan tentang kanker serviks. selain itu para ners muda tersebut juga membentuk gerakan sadar IVA dan pap smear di RW 1 Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya pada 21 Juli 2017.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang bertajuk Bhakti Ners Muda Airlangga. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang penyakit kanker serviks bagi warga umum serta meningkatkan kesadaran untuk melakukan deteksi dini kanker serviks melalui IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan pap smear di kalangan masyarakat, khususnya perempuan.

Rio Cristianto selaku ketua tim mengatakan, kanker serviks merupakan salah satu penyakit penyumbang angka kematian terbesar pada wanita. Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang belum melakukan deteksi dini kanker serviks, baik dengan IVA maupun pap smear di pelayanan kesehatan yang ada.

“Dari permasalahan tersebut kami membuat gerakan sadar IVA dan pap smear,” terangnya.

Rio juga menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti secara antusias oleh puluhan ibu-ibu dan remaja perempuan di wilayah RW 1 kelurahan Medokan Semampir. Acara dimulai dengan pembukaan dan penyajian materi tentang kanker serviks, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang deteksi dini kanker serviks dengan IVA dan pap smear serta dilanjutkan dengan sesi diskusi.

“Di akhir acara kami melakukan pendataan bagi warga yang belum melakukan IVA atau pap smear dan kemudian akan difasilitasi untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan,” imbuh Rio.

Hardian Ekandung selaku Ketua RW setempat menyambut baik kegiatan ini. “Ini merupakan gerakan kemasyarakatan yang sangat positif. Dan kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” sambutnya.

Diharapkan dengan adanya gerakan ini, masyarakat memiliki pengetahuan tentang bahaya kanker serviks itu sendiri dan termotivasi untuk melakukan deteksi dini kanker serviks, sehingga angka partisipasi masyarakat dalam melakukan IVA atau pap smear pun meningkat.

“Semakin dini kanker serviks diketahui dan ditatalaksana dengan baik, prognosis penyakitnya pun akan semakin baik,” pungkas Rio menambahkan.

Penulis : Rio Cristianto

Editor : Nuri Hermawan