Universitas Airlangga Official Website

Guru Besar UNAIR Bahas Optimalisasi Pelayanan Publik dan Pertahanan Negara dengan Teori Graf

Seorang wanita mengenakan toga berdiri di podium saat pengukuhan guru besar.
Prof Liliek saat menyampaikan orasi ilmiahnya dalam pengukuhan guru besar (Foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWS – Era globalisasi dan kemajuan teknologi menjadikan riset sebagai salah satu faktor penentu dalam merancang kebijakan dan solusi yang efektif. Dalam pelayanan publik dan pertahanan negara, riset di berbagai bidang ilmu termasuk teori graf memainkan peranan penting. Oleh karena itu, riset tidak hanya menjadi kegiatan akademis, tetapi juga sarana untuk menciptakan perubahan nyata yang bermanfaat bagi negara. 

Berangkat dari fenomena tersebut, Prof Dr Liliek Susilowati SSi MSi sebagai guru besar bidang Ilmu Teori Graf Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) menjelaskan prospek teori graf dalam kontribusinya membangun negeri. Pemaparannya disampaikan pada pengukuhan guru besar di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C UNAIR, Kamis (19/12/2024).

Prof Liliek memaparkan bagaimana teori graf sebagai salah satu cabang matematika yang paling mendasar dapat memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan masyarakat dan negara. Khususnya dalam hal pelayanan publik dan pertahanan negara.

“Saya menyajikan bagaimana sinergi riset lintas keilmuan. Termasuk teori graf, dalam memberikan kontribusi signifikan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan memperkuat pertahanan negara,” terang Prof Liliek. 

Teori graf telah terbukti memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai masalah rumit yang terkait dengan pelayanan publik. Misalnya, pada jaringan komunikasi yang memanfaatkan konsep keterhubungan titik dan garis. Keterhubungan ini menjamin komunikasi berjalan tanpa hambatan. 

Selain itu, pengaturan lampu lalu lintas mengoptimalkan durasi lampu lalu lintas dengan menggunakan teknik pewarnaan graf. Algoritma Kruskal dan ide lintasan terpendek digunakan dalam bidang distribusi dan transportasi untuk menemukan rute paling efisien. Teori graf juga digunakan untuk menentukan lokasi pelayanan publik yang strategis. Konsep seperti radius, himpunan sentral, dan himpunan dominasi digunakan. Beberapa contoh tersebut menjadi bukti nyata pengaplikasian teori graf dalam kehidupan manusia sehari-harinya.

Teori graf memiliki peran yang sangat penting dalam hal pertahanan negara. Untuk menjamin koneksi yang aman dan efektif, model jaringan pertahanan menggabungkan titik strategis, pangkalan, markas, dan jaringan komunikasi militer. Teori graf dalam pertahanan siber bisa mendeteksi ancaman atau serangan siber melalui analisis struktur jaringan komputer dan aliran data. 

Lebih lagi, konsep basis dan diameter berguna untuk mengoptimalkan distribusi logistik militer untuk menjamin pengiriman logistik yang efisien. Industri berbasis militer juga mengembangkan infrastruktur dan kebijakan industri yang mandiri dengan menggunakan teori graf.

Namun, semua itu tidak akan terwujud jika tidak ada sinergi lintas bidang keilmuan dalam mewujudkan aplikasi teori graf. Kolaborasi antar berbagai disiplin ilmu memungkinkan untuk menciptakan kebijakan dan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Oleh karena itu, riset tidak hanya menjadi kegiatan akademis. Tetapi juga sarana untuk menciptakan perubahan nyata yang bermanfaat bagi negara dan rakyat,” ujar Prof Liliek menegaskan pentingnya kolaborasi. 

Penulis: Anggun Latifatunisa

Editor: Yullia Rohmawati