UNAIR NEWS – Keberadaan pembuluh darah menjadi komponen yang penting pada tubuh. Komponen ini terbagi menjadi dua yaitu vena dan arteri. Sementara itu pembuluh darah ternyata dapat mengalami permasalahan. Salah satu masalahnya adalah penyakit arteri perifer. Hal ini yang membuat Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Johanes Nugroho Eko Putranto dr SpJP(K) FIHA menyampaikan terobosan baru berupa alat Aspirasi Trombus (AT).
Prof Johanes mengatakan bahwa permasalahan ini terjadi akibat adanya penumpukan lemak pada pembuluh darah. Masalah ini menyebabkan penderitanya merasa nyeri kaki hingga mengalami amputasi. “Masalah ini mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh. Biasanya berkembang tanpa sadar dan menyebabkan nyeri pada kaki. Jika parah bisa terjadi amputasi,” katanya.
Ada pula masalah yang bernama tromboemboli pada pembuluh darah. Tromboemboli pada pembuluh darah dapat mengakibatkan stroke terjadi. “Masalah ini bisa menyebabkan stroke iskemik, serangan jantung koroner, dan iskemia tungkai akut,” tutur Prof Nugroho. Masalah varises dan insufisiensi vena kronis juga kerap kali terjadi pada masyarakat.
Deteksi dini permasalahan pembuluh darah menjadi penting agar penderita mendapat penanganan segera. Keterlambatan dalam mendiagnosis masalah dapat menyebabkan komplikasi terjadi. Masalah-masalah yang terjadi pada pembuluh darah rupanya menjadi penyebab utama kematian hingga kecacatan. “Iskemia tungkai akut, trombosis vena dan emboli paru merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan pada penyakit kardiovaskular,” terangnya.
Terobosan Baru
“Alat aspirasi trombus ini bisa membantu menangani masalah tromboemboli,” ujarnya. Kendati demikian alat ini masih mengandalkan produk impor. Tentu hal ini berimbas kepada biaya pengobatan yang lebih besar.
Terobosan Prof Nugroho itu dapat membantu Indonesia menjadi lebih mandiri dalam dunia kesehatan. “Pengembangan alat ini secara mandiri bisa mengurangi ketergantungan terhadap produk impor,” paparnya.
Selain ilmu kedokteran kardiovaskular, berbagai disiplin ilmu ikut berkontribusi pada pengembangan alat ini. Bidang keilmuan tersebut seperti teknik biomedik, desain produk, hingga teknik material. Prof Nugroho memiliki harapan bahwa dengan alat ini bisa memberikan perawatan yang lebih baik.
“Harapannya dengan adanya terobosan ini pada akhirnya seluruh rakyat Indonesia dapat memperoleh pelayanan kesehatan jantung dan pembuluh darah yang paripurna secara menyeluruh,” tutupnya.
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Binti Q. Masruroh