UNAIR NEWS – Prof Dr Ir Gunanti Mahasri MSi resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Kesehatan Ikan dan Lingkungan pada Rabu (26/7/2023). Ia resmi menjadi Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan aktif ke-4. Lewat pengukuhan itu, Prof Gunanti tercatat menjadi Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR) ke-583. Pada orasinya, Prof Gunanti membawakan orasi ilmiah berjudul Penggunaan Imunostimulan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Perikanan Budidaya Sehat dan Berkualitas Ekspor.
Prof Gunanti menerangkan produksi perikanan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Pada tahun 2020, ujarnya, data FAO menunjukkan produksi perikanan budidaya secara global mencapai 87,5 metrik ton.
“Seiring dengan pembangunan kampung budidaya perikanan, terdapat penerapan dan pengembangan berbagai teknologi di Indonesia,” tuturnya.
Lulusan S3 Pascasarjana UNAIR itu menekankan keberhasilan usaha budidaya tidak lepas dari sistem dan teknologi pemeliharaan dan keadaan lingkungan. Menurutnya, tindakan yang lebih efektif untuk menangani kendala yang kerap ada adalah tindakan pencegahan.
Pencegahan Penyakit dengan Imunostimulan
“Upaya pencegahan atau pengendalian penyakit adalah dengan menjaga kualitas air dan pemberian imunostimulan. Dalam penggunaannya harus tepat dan sesuai, terutama dalam dosis dan lama waktu pemberian,” ucap Prof Gunanti.
Prof Gunanti menjelaskan, bahan untuk imunostimulan antara lain yang mengandung protein tinggi. Yaitu, golongan patogen seperti parasit, bakteri, jamur, dan virus serta dari mikro maupun makro algae. Bahan-bahan itu, lanjutnya, sudah dikembangkan sebagai bahan imunostimulan dalam bidang perikanan dan terbukti mampu meningkatkan pertahanan tubuh ikan maupun udang.
“Bahan-bahan seperti protein imunogenik Zoothamnium peanei, dinding sel bakteri Vibrio harveyi, dan Protein VB 28 dari Virus WSSV telah berkembang sebagai bahan imunostimulan. Sementara itu, bahan-bahan seperti protein dari Chlorella vulgaris dan Sargassun sp. masih dalam proses pengembangan,” papar pengampu mata kuliah Parasit dan Penyakit Ikan tersebut.
Manfaat Imunostimulan
Prof Gunanti mengatakan bahwa pemberian imunostimulan dalam budidaya perikanan dapat meningkatkan pertahanan tubuh, menurunkan infeksi tubuh, dan menurunkan virus inang. Protein imunostimulan, sambungnya, pemberiannya dapat di lapangan maupun di tambak.
“Udang akan tumbuh dan hidup dengan baik setelah mendapat imunostimulan,” imbuh penyandang gelar Magister Sains tersebut.
Sebagai penutup, Prof Gunanti turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dan mendukung penelitian hingga ia dapat menjadi guru besar. Ia juga mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan karena telah mencapai jenjang pendidikan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud yang sudah menyetujui pengangkatan guru besar saya dalam bidang Ilmu Kesehatan Ikan dan Lingkungan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR,” pungkasnya. (*)
Penulis : Dewi Yugi Arti
Editor : Binti Q. Masruroh