Universitas Airlangga Official Website

Guru Besar UNAIR Raih Silver Winner Academic Leader dalam Anugerah Diktisaintek

Prof Ferry Efendi, S.Kep.Ns., MSc., PhD, Guru Besar UNAIR yang raih silver winner Academic Leader bidang kesehatan dalam Anugerah Diktisaintek
Prof Ferry Efendi, S.Kep.Ns., MSc., PhD, Guru Besar UNAIR yang raih silver winner Academic Leader bidang kesehatan dalam Anugerah Diktisaintek (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Dosen Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD kembali torehkan prestasi membanggakan. Ia berhasil meraih penghargaan Silver Winner Academic Leader, kategori Dosen Bidang Kesehatan. Penghargaan bergengsi tersebut ia dapatkan dalam Anugerah Diktisaintek 2024, yang terselenggara oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Jumat (13/12/2024). 

Pada ajang tersebut, Prof Ferry menjadi satu-satunya dosen UNAIR yang berhasil masuk nominasi dan meraih penghargaan tersebut. Prof Ferry pun menyampaikan bahwa ia turut bangga atas pencapaian tersebut. Penghargaan yang ia dapat menjadi dorongan baginya untuk tetap berinovasi dan berdampak untuk masyarakat.  

“Bagi saya, ini tentu menjadi motivasi dan pengingat bahwa apa pun peran kita dan siapa pun kita, kita harus menjadi sosok yang memberikan manfaat untuk masyarakat. Tidak hanya itu, sebagai seorang akademisi pun tentu menjadi tanggung jawab kita untuk berkontribusi memecahkan masalah yang ada di komunitas (masyarakat, red),” tuturnya. 

Usai berhasil dengan inovasi serikat kerja perawat migran dan aplikasi Pasar Kerja Perawat, Prof Ferry juga akan terus berusaha untuk melakukan penelitian dan menciptakan inovasi-inovasi baru lainnya. Ia mengaku bahwa melakukan penelitian dan berinovasi sudah menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi setiap dosen.

“Sebagai dosen, kita tidak akan lepas dari inovasi, karena tanpa inovasi kita pasti akan tertinggal atau ditinggalkan. Untuk saat ini, saya sedang mengelola research center in advancing community health,” tutur Prof Ferry.

Tangkapan layar yang menunjukkan Prof Ferry Efendi raih silver winner academic leader dalam Anugerah Diktisaintek
Tangkapan layar yang menunjukkan Prof Ferry Efendi raih silver winner academic leader dalam Anugerah Diktisaintek (Foto: YouTube Diktisaintek)

Di pusat riset itu, Prof Ferry tengah meneliti terkait bagaimana memajukan kesehatan komunitas (red: perawat) secara umum. “Jadi, itu yang sedang saya usung, dan tentunya ada inovasi-inovasi lain yang selalu saya tuangkan dalam penelitian saya,” jelasnya.

Seorang akademisi tentu memiliki tanggung jawab untuk terus melakukan penelitian yang mampu menjawab persoalan di masyarakat. Terlebih dalam bidang kesehatan. Bagi Prof Ferry, ada banyak dimensi yang mendorong percepatan transformasi riset di Indonesia. “Kehadiran teknologi seperti Covid-19 dan digitalisasi atau penggunaan artificial intelligence (AI), itu saya rasa sangat banyak dibicarakan di ekosistem riset yang ada di negara kita,” ujarnya.

la berpendapat bahwa sebagai peneliti wajib melihat dan mengambil mana yang sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran riset. Mana yang dapat digunakan secara bijak dan juga melalui proses empiris yang sesuai standar.

“Jadi, sebagai dosen, kita membawa PR agar bagaimana bisa membawa hasil riset ini supaya lebih mendekat dan mengembangkan keilmuan kita. Supaya bisa lebih dipakai, Iebih nyata lagi, dan lebih komplit lagi, terutama untuk masyarakat,” terang Ferry.

Penulis: Syifa Rahmadina

Editor: Yulia Rohmawati